EVALUASI KEBUNTINGAN SAPI PERANAKAN FRISIAN HOLSTEIN YANG DISUNTIK PROSTAGLANDIN SECARAINTRA MUSKULER DAN INTRA UTERI
ABSTRACT: Penelitian ini
bertujuan untuk membandingkan perbedaan respon estrus dan angka kebuntingan
sapi FH (Friesian Holstein) yang disuntik hormon prostaglandin secara intra
muskular dan intra uteri. Penelitian ini menggunakan 20 ekor sapi FH dengan
syarat reproduksinya berfungsi normal, tidak dalam keadaan bunting (dipastikan
melalui palpasi rektal), secara visual tidak gemuk dan tidak kurus, tidak
terjangkit penyakit reproduksi, siklus estrus normal. Sapi dibagi 2 perlakuan,
P1: sinkronisasi estrus secara intra muscular (IM), P2: sinkronisasi estrus
secara intra uteri (IU). Data dianalisis dengan uji t, untuk membandingkan
perbedaan antara 2 perlakuan dengan perangkat SPSS. Hasil penelitian menujukkan
kebuntingan dengan sinkronisasi yang menggunakan metode intra uteri lebih
efisien. Dapat disimpulkan penyuntikan hormon PGF2α dengan metode penyuntikan
intra uteri mempunyai kecenderungan respon kebuntingan yang lebih tinggi,
dibandingkan dengan metode penyuntikan intra muskuler.
Kata kunci: Jumlah hewan yang
tidak estrus setelah di IB, Jumlah layanan IB sampai bunting, Jumlah ternak
yang bunting dari perkawinan
Penulis: Lilik Bawa Nuryanto,
Ristika handarini
Kode Jurnal: jppeternakandd170318