EVALUASI JENIS PENGOLAHAN TERHADAP DAYA TERIMA ORGANOLEPTIK TELUR INFERTIL

ABSTRAK: Telur infertil adalah telur yang tidak dapat menetas. Telur infertil telur hanya dapat digunakansebagai konsumsi rumah tangga. Pengolahan telur infertil umumnya adalah dengan direbus, belumbanyak penelitian yang menggunakan metode lain seperti didadar dan digoreng. Tujuan penelitian iniadalah untuk mengetahui daya terima organoleptik panelis terhadap telur yang diolah menjadi telurrebus, telur dadar dan telur goreng (ceplok). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap(RAL). Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rataan kesukaan akan warna pada telur rebus sebesar3,93 (suka), berbeda nyata dengan kesukaan akan warna telur dadar sebesar 4,6 (sangat suka) dan tidakada perbedaan kesukaan warna telur rebus dan telur goreng sebesar 3,83 (suka). Nilai rataan kesukaanakan tekstur telur rebus sebesar 4,47 (sangat suka) berbeda nyata dengan kesukaan telur dadar sebesar  ,6(suka) dan telur goreng atau ceplok sebesar 3,47 (suka). Nilai rataan aroma telur rebus sebesar 3,6   suka), telur dadar sebesar 3,67 (suka) dan telur goreng (ceplok) sebesar 3,87 (suka). Nilai rataan cita rasa telurrebus sebesar 3,93 (suka), telur dadar sebesar 3,8 (suka) dan telur goreng (ceplok) sebesar 4,07 (suka).Perlakuan tidak memberikan kontribusi kesukaan panelis terhadap aroma dan cita rasa. Telur infertile yang diolah dengan cara direbus, didadar dan digoreng tidak berbeda pada cita rasa dan aroma, tetapi bila dilihat dari segi warna lebih disukai pada telur dadar dan dari segi tekstur lebih disukai pada telur rebus.
Kata kunci: Telur Infertil, Telur Rebus, Telur Dadar, Telur Goreng (Ceplok), Daya terima Organoleptik
Penulis: Khaerunnisa, Nahariah, dan E. Murpiningrum
Kode Jurnal: jppeternakandd160159

Artikel Terkait :