Ekstrak Kelopak Rosella Merah (Hibiscus sabdariffa Linn.) Mampu Memperbaiki Histopatologi Hepar Tikus Wistar yang Diberi Paparan Asap Rokok
Abstract: Prevalensi penduduk
di Indonesia usia ≥ 15 tahun yang merokok mengalami peningkatan. Asap rokok merupakan
salah satu sumber radikal bebas. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis
pengaruh ekstrak kelopak rosella merah terhadap degenerasi hepatosit tikus
wistar yang diberi paparan asap rokok. Total sampel 20 tikus jantan dan dibagi
menjadi empat kelompok: perlakuan ekstrak kelopak rosella merah dosis 540
mg/bw, ekstrak kelopak rosella merah dosis 270 mg/bw, kontrol positif dan
kontrol negatif. Kelompok perlakuan diberi pakan standar + ekstrak rosella
dipagi hari dan setelah itu dipapar 2 rokok per hari. Kontrol positif diberi
pakan standar + dipapar 2 rokok per hari. Kontrol negatif hanya diberi pakan
standar. Penelitian dilakukan selama 28 hari. Diakhir penelitian, diamati
gambaran histopatologi hepar. Pemberian ekstrak kelopak rosella merah dosis 270
mg/kg bb dan dosis 540 mg/kg bb dapat mencegah degenerasi hepatosit. Analisis
degenerasi hepatosit dengan uji Kruska
Wallis pada p<0,05 dan
dilakukan uji lanjut Mann-Whitney. Simpulan studi ini ialah semua perlakuan
dapat mencegah, bahkan bisa memperbaiki degenerasi hepatosit tikus wistar yang
diberi paparan asap rokok.
Kata kunci: antioksidan, rosella merah, radikal bebas, asap rokok,
degenerasi hepatosit
Penulis: Arya Ulilalbab,
Bambang Wirjadmadi, Merryana Adriani
Kode Jurnal: jpkedokterandd170203
