Efektivitas Ekstrak Daun Babadotan Sebagai Green Antiseptic untuk Pencelup Puting Sapi Perah
Abstract: Penelitian dilakukan
untuk mengetahui efektifitas ekstrak daun babadotan sebagai bahan aktif cairan
pencelup puting (teat dipping) untuk menghambat masuknya bakteri melalui
puting, serta membandingkan efektifitasnya dengan povidone iodine. Dua belas
ekor sapi perah laktasi penderita mastitis subklinis digunakan dalam rancangan
acak lengkap (RAL). Perlakuan berupa teat dipping menggunakan ekstrak daun
babadotan 5%, 10%, 15% dan povidone iodine 10% selama 14 hari. Tingkat
peradangan kelenjar ambing diketahui dari penjumlahan skor California mastitis
test (CMT) dari keempat puting sapi. Hasil penelitian menunjukan penurunan
rata-rata total koloni bakteri dalam susu yang sangat signifikan (P<0.01)
dari 6,1-7,3 log cfu/ml sebelum pencelupan menjadi 4,4-6,0 log cfu/ml sesudah
pencelupan. Tidak ada perbedaan efektifitas sebagai antibakteri antara ekstrak
daun babadotan dan povidone iodine dalam menurunkan total koloni bakteri dalam
susu. Terjadi penurunan tingkat peradangan kelenjar ambing (P<0.01) dari rata-rata
6,9 sebelum teat dipping menjadi 4,2 sesudah teat dipping. Persentase penurunan
tingkat peradangan ambing ekstrak daun babadotan lebih tinggi (P<0.05) dari
povidone iodine. pH susu setelah dipping lebih rendah (P<0,05) dari pH susu
sebelum dipping. Berdasarkan hasil dapat disimpulkan ekstrak daun babadotan
dapat digunakan sebagai alternative antiseptik yang bertindak sebagai anti
bakteri dan anti inflamasi dengan konsentrasi terbaik 5% ekstrak.
Keywords: antiseptik;
Pencelupan puting; Ageratum conyzoides L; Mastitis; Antiradang Antiseptic; Teat
dipping; Ageratum conyzoides L; mastitis; Anti-inflammatory
Penulis: Mahpudin, Fajar
Wahyono, Dian Wahyu Harjanti
Kode Jurnal: jppeternakandd170139