Efek Penggunaan Leg Wrapping terhadap Kejadian Hipotensi Selama Anestesi Spinal pada Pasien Seksio Sesarea
Abstract: Hipotensi merupakan
komplikasi tersering selama anestesi spinal dengan insidensi >80% meskipun
telah diberikan cairan preloading, posisi ibu left lateral tilt, dan penggunaan
vasopresor. Terdapat teknik lain untuk mencegah terjadi hipotensi, yaitu penggunaan
leg wrapping yang dapat memperbaiki aliran balik vena dengan meningkatkan
volume darah sentral. Penelitian ini bertujuan menilai efek penggunaan leg
wrapping terhadap kejadian hipotensi selama anestesi spinal pada pasien seksio
sesarea. Penelitian bersifat eksperimental acak terkontrol buta tunggal dengan
randomisasi secara acak sederhana yang melibatkan 40 ibu hamil American Society
of Anesthesiologists (ASA) II yang menjalani seksio sesarea dengan anestesi
spinal di Central Operating Theatre (COT) lantai 3, Rumah Sakit Dr. Hasan
Sadikin Bandung pada bulan Juni–Juli 2015. Subjek penelitian dikelompokkan
menjadi dua, yaitu 20 subjek dengan leg wrapping dan 20 subjek tanpa leg
wrapping. Tekanan darah dan laju nadi diperiksa setiap dua menit sampai bayi lahir.
Data dianalisis dengan uji-t tidak berpasangan dan chi-kuadrat, nilai p<0,05
dianggap bermakna. Analisis statistik menunjukkan kejadian hipotensi pada
kelompok tanpa leg wrapping 95% (19 orang) dan 0% pada kelompok dengan leg
wrapping dengan perbedaan bermakna (p<0,05). Secara keseluruhan, hemodinamik
kelompok dengan leg wrapping lebih stabil dibanding dengan kelompok tanpa leg
wrapping. Simpulan, penggunaan leg wrapping sebelum dilakukan anestesi spinal
pada pasien yang menjalani seksio sesarea menurunkan angka kejadian hipotensi.
Kata kunci: Anestesi spinal,
hipotensi, leg wrapping, seksio sesarea
Penulis: Yunita Susanto Putri,
Iwan Fuadi, Tatang Bisri
Kode Jurnal: jpkedokterandd160397