EFEK DIABETES MELITUS GESTASIONAL TERHADAP KELAHIRAN BAYI MAKROSOMIA
ABSTRACT: Diabetesmelitus
gestasional (DMG) merupakan suatu gangguan toleransi karbohidrat yang terjadi
pada saat kehamilan. DMG terjadi saat 24 minggu usia kehamilan dan sebagian
penderita kembali normal setelah melahirkan. Diabetes Melitus Gestasional
terjadi 7% pada kehamilan setiap tahunnya namun pada ibu hamil dengan riwayat
keluarga diabetes melitus, prevalensi diabetes gestasional sebesar 5,1%.
Diabetes mellitus gestasional menjadi masalah kesehatan masyarakat karena
penyakit ini berdampak langsung pada kesehatan ibu dan janin. Makrosomia
merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkanfetus ataubayi denganukuran
lebihbesardariukuran normal yaitu beratbadan lahir lebihdari4000 gram.Insidens
bayi makrosomia sekitar5% dari semua kelahiran. Faktor-faktor yang berhubungan
dengan makrosomia pada fetus antaranya obesitas,d iabetes melitus gestasional,
dan diabetes melitus tipe 2. Diabetes melitus gestasional (DMG) merupakan
faktor risiko yang penting dalam perkembangan makrosomia fetus karena saat
kehamailan terjadi perubahan hormonal dan metabolik yang ditandai dengan
peningkatan darikadar glukosa dalamdarah dan meningkatnya hormon esterogen
danhormonprogestin mengakibatkan keadaan jumlah atau fungsi insulin ibu hamil
tidak optimal sehingga terjadi resistensi terhadap efek insulin mengakibatkan
kadar gula darah ibu hamil tinggi sehingga terjadilah diabetes gestasional.
Keadaan ini dapat berdampak pada janin yaitu menimbulkan hiperglikemik dalam
lingkungan uterus sehingga bayi yang lahir dari ibu yang mengalami diabetes
mellitus gestasional ini berisiko tinggi untuk terkena makrosomia.
Kata kunci: Diabetes mellitus
gestasional, kehamilan, makrosomia
Penulis: Anita Rahayu, Rodiani
Kode Jurnal: jpkedokterandd160360