DAMPAK KETERLIBATAN BAPPEDA DALAM RANGKA PENGEMBANGAN KAPASITAS SKPD LINTAS SEKTOR BAGI PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN PROGRAM KESEHATAN IBU DAN ANAK DI PROVINSI PAPUA

ABSTRAK: Angka kematian ibu dan anak di Indonesia masih tinggi. Indonesia juga diprediksi tidak dapat mencapai target MDG 4 dan 5 pada tahun 2015. Dalam upaya peningkatan status kesehatan ibu dan anak dalam konteks desentralisasi, perencanaan dan penganggaran kesehatan di kabupaten merupakan elemen sistem kesehatan yang penting. PendekatanPerencanaan Penganggaran Berbasis Bukti (PPBB) KIA, merupakan bentuk model perencanaan yang menggunakan bukti data dan referensi akademis dalam rangka pengambilan keputusan program kesehatan.
Tujuan: memaparkan hasil implementasi PPBB-KIA dalam rangka melihat hubungan keterlibatan Bappeda dalam advokasi perencanaan perencanaan kesehatan ibu dan anak melalui koordinasi lintas sektor.
Metode Penelitian: Kajian ini secara deskriptif-korelatif keterlibatan Bappeda dalam perencanaan lintas sector untuk progam KIA yang dilakukan sesuai dengan sumbatan system kesehatan yang ada dan berdasarkan 66 intervensi berbasis continuum of care.
Hasil: Keterlibatan lintas sektor dalam perencanaan dan penganggaran KIA membawa dampak positif terhadap rencana kerja. Peran Bappeda semakin kuat dan memberikan kontribusi positif dalam kegiatan ini. Keterlibatan Bappeda terlihat berpengaruh dalam koordinasi program KIA untuk lintas sektor.
Kesimpulan: Peningkatan kapasitas staf perencanaan kabupaten yang masih terbatas, kurangnya data kesehatan, peran advokasi lintas sektor ke Pemda yang belum kuat untuk meningkatkan pembiayaan kesehatan. Pendekatan PPBB dapat meningkatkan kapasitas perencanaan KIA secara berbasis bukti nyata terpadu dan terintegrasi dan lintas sektor di daerah.
Kata Kunci: Perencanaan, Kesehatan Ibu dan Anak, Lintas Sektor
Penulis: Deni Harbianto
Kode Jurnal: jpkedokterandd160219

Artikel Terkait :