Bobot Relatif Saluran Pencernaan Ayam Broiler yang Diberi Tambahan Air Rebusan Kunyit dalam Air Minum

Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan air rebusan kunyit dalam air minum terhadap bobot relatif saluran pencernaan ayam broiler. Ayam broiler umur satu hari (DOC) 200 ekor dengan bobot badan awal rata-rata 41,48±0,99 gram dialokasikan secara acak ke dalam 5 perlakuan dan 5 ulangan, dimana setiap ulangan terdiri 8 ekor. Lima perlakuan tersebut terdiri dari T0 (100% air minum), T1 (75% air minum : 25% air kunyit), T2 (50% air kunyit : 50% air minum), T3 (75% air kunyit : 25% air minum) dan T4 (100% air kunyit). Pakan komersial untuk broiler dan air minum perlakuan diberikan secara ad libitum. Parameter yang diamati yaitu bobot relatif dan panjang relatif saluran pencernaan ayam broiler umur 35 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan air kunyit dalam air minum tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap bobot hidup ayam broiler, bobot relatif tembolok, proventikulus, usus halus, hati, usus besar, serta panjang relatif jejenum, sekum dan usus besar. Perlakuan tersebut berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap bobot relatif sekum dan pankreas, serta panjang relatif duodenum dan ileum ayam broiler umur 35 hari. Penambahan air rebusan pada taraf 50-100% menurunkan baik bobot relatif sekum dan pankreas dan panjang relatif duodenum, dan pada taraf 25% bobot relatif sekum dan pankres dan panjang relatif duodenum dan ileum sama dengan kontrol tanpa pemberian air rebusan kunyit. Dapat disimpulkan bahwa penambahan air rebusan kunyit dalam air minum menurunkan bobot relatif sekum dan pankreas serta panjang relatif duodenum, maka dianjurkan untuk tidak menggunakan air rebusan kunyit dalam air minum.
Keywords: suplemen; Curcuma domestica; kurkumin; ternak; ayam broiler
Penulis: D. D.R. Pertiwi, R. Murwani, T. Yudiarti
Kode Jurnal: jppeternakandd170275

Artikel Terkait :