ANALSIS BIAYATERAPI PENYAKIT DIABETES MELITUS PASIEN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA PERBANDINGAN TERHADAP TARIF INACBGS
ABSTRAK: Diabetes Melitus
merupakan salah satu penyakit kronis yang prevalensinya cukup tinggi di RS PKU
Muhammadiyah Yogyakarta apalagi sejak diluncurkannya program JaminanKesehatan
Nasional pada th 2014 yang lalu sebagaiimplementasi Undang-Undang No 40 tahun
2004 tentang SistemJaminan Sosial Nasional. Sistem pembayaran prospectivepayment
system dengan tarif INA CBGs yang diberlakukanmemerlukan perhitungan yang valid
agar tidak merugikanpemberi pelayanan dan menurunkan kualitas pelayanan itusendiri.
METODE: Penelitian ini dilakukan di RS PKU Muhammadiyah Yogyakartamenggunakan
metode analitik non eksperimental denganrancangan cross sectional study. Data
yang digunakan untukpenelitian ini adalah data biaya terapi semua pasien JKN
yangdidiagnosa Diabetes Mellitus berdasarkan kode ICD 10. Biaya yang
diperhitungkan adalah biaya medik langsung (direct medical cost) meliputi biaya
administrasi, biaya obat dan alatmedik habis pakai, jasa pelayanan medik, biaya
tindakan medik,biaya penunjang medik serta biaya akomodasi, khusus untuk pasien
rawat inap. Data diambil secara retrospektif, kemudiandianalisis secara
deskriptif dan perbedaan biaya terapi perepisode antara DM dengan komplikasi
dan DM tanpa komplikasi diuji secara statistik. Biaya terapi yang diperoleh
kemudiandibandingkan dengan tarif INA CBGs untuk melihat selisih yangterjadi.
HASIL: Biaya terapi penyakit DM tipe 1 per episode rawat jalan sebesar Rp
563.817 + 255.080, dan yang masuk dalam paket sebesarRp 247.200,- , lebih
tinggi Rp 81.400,- dari tarif INA CBGs yangtelah ditetapkan dalam PMK 59 th
2104 yaitu sebesar Rp 165.400,- (kode Q-5-44-O, Penyakit Kronis kecil
lain-lain).Untuk penyakit DM tipe 2, biaya terapi per episode rawat jalansebesar
Rp 374.197 + 323.237, dan yang masuk dalam paketsebesar Rp 185.376,- , selisih
Rp 19.976,- lebih tinggi dari tarifINA CBGs yang telah ditetapkan dalam PMK 59
th 2104 yaitusebesar Rp 165.400,- (kode Q-5-44-O, Penyakit Kronis kecillain-lain).Selisih
biaya terapi pasien DM per episode rawat inap denganTarif INA CBGs (kode
E-4-10-I Penyakit Kencing Manis dan Gangguan Nutrisi/Metabolik Ringan), untuk
kelas III selisih positifRp 445.748,-. untuk kelas II selisih positif Rp
2.250.000,- dan untuk kelas I selisih negatif Rp 1.125.000,-. Tidak terdapatperbedaan
yang signifikan secara statistik antara biaya terapi DM tanpa komplikasi dengan
biaya terapi DM dengan komplikasi. Hampir seluruh obat yang digunakan adalah
obat DM yang masuk dalam FORNAS.
KESIMPULAN: Terdapat selisih biaya terapi penyakit DM pasien JKN antara tarif
Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta dengantarif INA CBGs yang berpotensi
menimbulkan kerugian bagi RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta serta berpotensi
menurunkan kualitas pelayanan untuk pasien rawat jalan baik DM tipe 1maupun DM
tipe 2.
Kata Kunci: Biaya terapi
penyakit DM, Tarif INA CBGs, Jaminan Kesehatan Nasional
Penulis: Endang Yuniarti,
Amalia, Tri Murti Handayani
Kode Jurnal: jpkedokterandd150540