Analisis Kadar Ph Darah pada Tikus Wistar (Rattus Norvegiccus) yang Diberi Formalin Peroral

Abstract: Formalin sering disalahgunakan untuk pengawetan industri makanan rumahan, dan sering tidak terpantau oleh DEPKES dan BPOM. Formalin yang masuk ke dalam tubuh dimetabolisme menjadi asam format yang mengakibatkan asidosis sehinggan merubah kadar pH darah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar pH darah pada tikus wistar yang diberi formalin 200mg/kgBB/hari secara oral selama 2 minggu.
Metode : Penelitian ini merupakan True Experimental Laboratorium dengan desain post test control group. Jumlah sampel sebanyak 20 ekor tikus Wistar yang telah memenuhi kriteria Ekslusi dan inklusi. Tikus diadaptasi selama 7 hari, pada hari ke-8 tikus Wistar dibagi secara simple random sampling menjadi 2 kelompok. Kelompok kontrol diberi placebo peroral. Kelompok Perlakuan diberi formalin peroral 0.1mL/kgBB/hari, Setelah 2 minggu semua sampel penelitian dilakukan pemeriksaan kadar pH darah. Analisa pada penelitian ini menggunakan uji Chi Square.
Hasil : Terdapat perbedaan yang signifikan pada kadar pH darah antara tikus wistar kelompok yang diberi formalin dengan kelompok kontrol (p = 0,002 dan RR = 5,5 (95% CI : 1,570-19,266)).
Kesimpulan : Terdapat kadar pH darah tikus wistar pada pemberian formalin peroral lebih rendah dibandingkan kelompok kontrol placebo. (p=0,002)
Kata kunci: Formalin peroral, pH darah
Penulis: Afiana Rohmani, Sri Latiyani Djamil, Dienia Nop Ramliana
Kode Jurnal: jpkedokterandd140682

Artikel Terkait :