TINGKAT KESEJAHTERAAN NELAYAN SKALA KECIL DENGAN PENDEKATAN PENGHIDUPAN BERKELANJUTAN DI KABUPATEN INDRAMAYU

ABSTRAK: Kabupaten Indramayu memiliki jumlah rumah tangga menengah kebawah paling banyak diProvinsi Jawa Barat. Artinya, tingkat kesejahteraan yang dimiliki masih rendah. Penelitian ini bertujuanuntuk mengkaji tingkat kesejahteraan nelayan skala kecil (≤ 5 GT) di Kabupaten Indramayu. Datayang digunakan adalah data primer dan data sekunder yang dikumpulkan dengan menggunakan teknik wawancara, observasi dan pencatatan. Analisis data menggunakan pendekatan penghidupan berkelanjutan menggunakan indikator sumber daya keuangan, sosial, manusia dan alam. Tingkat kesejahteraan nelayan dapat dihitung dengan pendekatan penghidupan berkelanjutan yang berfungsiuntuk mengetahui kesejahteraan secara relatif. Hasil analisis menunjukkan bahwa indeks penghidupannelayan berada pada kategori sedang (54,93%); capaian indikator modal keuangan (83,51%) dengan kategori sangat baik; indikator modal alam (60,00%) dengan kategori sedang; indikator modal sosial(13,20%) dengan kategori buruk; dan indikator modal sumber daya manusia (56,65 %) dengan kategori sedang. Oleh karena itu, strategi yang direkomendasikan dalam mewujudkan penghidupan berkelanjutan di Kabupaten Indramayu adalah melalui peningkatan indikator modal sosial seperti peningkatan akses masyarakat terhadap kelembagaan ekonomi, mengoptimalkan kelembagaan masyarakat yang ada khususnya dalam setiap program pemerintah, mengintegrasikan kelembagaan informal dengan kelembagaan formal, dan mengaktifkan kembali koperasi yang telah ada atau mendirikan koperasi perikanan baru.
Kata Kunci: kesejahteraan, nelayan skala kecil, pendekatan penghidupan berkelanjutan
Penulis: Riesti Triyanti dan Maulana Firdaus
Kode Jurnal: jpperikanandd160457

Artikel Terkait :