SEBARAN KELOMPOK UMUR DAN RASIO POTENSI PEMIJAHAN BANGGAI CARDINAL (Pterapogon kauderni, Koumans 1933) MENGGUNAKAN MODEL LB-SPR DI KEPULAUAN BANGGAI SULAWESI TENGAH

Abstract: Banggai cardinal (Pterapogon kauderni, Koumans 1933) adalah jenis ikan endemik yang saat ini masih diperdagangkan sebagai ikan hias. Informasi biologi seperti ukuran dan estimasi kelompok umur dapat digunakan untuk mengetahui status pemanfaatan di habitat aslinya, yang diperlukan dalam upaya pengelolaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui status pemanfaatan stok Banggai cardinal melalui estimasi kelompok umur ikan dan menggunakan informasi tersebut sebagai indikator biologi (Biological Reference Point) Spawning Potential Ratio (SPR) melalui pendekatan Length-Based SPR model. Pengukuran panjang ikan dilakukan terhadap 7.014 ekor ikan sampel selama tahun 2010 hingga 2011, dan pengamatan aspek biologi seperti jenis kelamin, tingkat kematangan gonad, serta fekunditas dilakukan terhadap 394 ekor ikan sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ikan yang tertangkap berumur 10-11 bulan, dengan ukuran panjang 32,7 – 35,2 mm FL, lebih kecil dari  ukuran pertama kali matang gonad (Lm) sebesar 36,1 – 44,4 mm FL. Rata-rata Nilai SPRsebesar 44,6% masih di atas ambang batas lebih tangkap (overfishing threshold) 30%. Nilai SPR secara signifikan menurun dari 46,8% pada 2010 menjadi 40,4% pada 2011. Sebanyak 50% ikan betina matang gonad (Lm) pada ukuran 37 mm FL dan 50% tertangkap (Selectivity/SL50) pada ukuran 32 mm FL (SL50< L50). Laju penangkapan relatif terhadap mortalitas alami (F/M) sebesar 0,57 mengindikasikan bahwa upaya penangkapan (relative fishing effort) telah mencapai  57% terhadap laju kematian alaminya.
Keywords: Pendugan tingkat pemanfaatan; umur relatif; rasio potensi pemijahan; banggai cardinal
Penulis: Sri Turni Hartati, Kamaluddin Kasim
Kode Jurnal: jpperikanandd160130

Artikel Terkait :