Resistensi dan karakter molekuler benih gurami sowang (Osphronemus goramy Lacepede, 1801) asal induk berbeda
Abstrak: Usaha budidaya ikan
gurami terhambat oleh tingginya mortalitas benih karena rendahnya resistensi
terhadap penyakit. Resistensi merupakan sifat yang diwariskan dari tetua ke
anakan. Benih yang resisten dapat diseleksimenggunakan marka molekuler seperti
gen Major Histocompatibility complex (MHC). Sifat resisten diduga berbeda
diantara benih yang beraasal dari induk berbeda dan diduga terkait dengan
kompenen genetik yang dimiliki. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
sifat reisten dan karakter molekuler benih gurami sowang asal induk berbeda.
Fragmen gen MHC diamplifikasimenggunakan teknik PCR. Sifat resistensi dianalisis
menggunakan perhitungan matematikasederhana berdasarkan jumlah benih hidup
dibagi jumlah total benih yang diinfeksi, sedangkan karakter molekuler
dianalisis secara deskritif berdasakan pola pita yang dihasilkan. Kedua
kelompok benih memiliki sifat resistensi berbeda terhadap Aeromonas hydrophila.
Benih dari induk pertama memilikisifat resistensi lebih rendah dengan nilai
kelangsungan hidup sebesar 29% daripada kelompok benihdari induk kedua yang
memiliki kelangsungan hidup mencapai 100%. Kedua kelompok benih jugamemperlihatkan
perbedaan sifat resisten terhadap P. aeruginosa, meskipun perbedaannya tidak
sebesarterhadap A.hydrophila. Perbedaan tersebut juga tercermin pada gen MHC
kedua kelompok benih. Pada kelompok benih pertama dihasilkan dua fragmen gen
MHC dengan ukuran 585pb dan 400pb,sedangkan dari kelompok benih kedua hanya
dihasilkan fragmen berukeuran 400pb. Perbedaan polapita diantara kedua kelompok
benih tersebut merupakan idikasi adanya perbedaan karakter molekuler pada benih
yang berasal dari dua induk berbeda.
Kata Kunci: Perbedaan genetik,
Aeromonas, Pseudomonas, major histocompatibility complex
Penulis: Kusbiyanto Kusbiyanto
Kode Jurnal: jpperikanandd170326