PERFORMA PERTUMBUHAN IKAN LELE(Clarias gariepinus, Burchel) YANG DIBUDIDAYAKAN SECARA SUPERINTENSIF MELALUI APLIKASI SISTEM IMTA DENGAN CACING Tubifex DI BOYOLALI

Abstract: Usaha  budidaya ikan di Boyolali mampu memberikan pendapatan dari usaha budidaya lele dengan hasil yang menjajikan. Usaha lele tersebut mampu memberikan kontribusi terhadap pendapatan rumah tangga sebesar 54% hingga 100%. Nilai R/C rasio lebih besar 1, yang berarti  bahwa usaha tani budidaya ikan lele tersebut efisien dan layak untuk dikembangkan. Ketenaran Kabupaten Boyolali akan hasil budidaya ikan lele yang menjajikan secara ekonomi telah memacu penduduknya untuk memproduksi ikan lele.Hasil produksi ikan lele di Boyolali secara nyata dipengaruhin oleh variabel luas lahan dan variabel benih lele.Oleh karena itu, keterbatasan lahan yang dimiliki oleh para usahatani Sumber Rejeki tersebut menjadi permasalahan yang perlu dipecahkan.Untuk memaksimumkan produksi lele dengan lahan terbatas tersebut dapat dilakukan dengan teknologi IMTA (Integrated Multi TrophicAquaculture). Teknologi ini menggabung ikan lele dengan cacing tubifec, sehingga akan menghasilkan ikan lele dan tubifek.Namun kegiatan budidaya sistem IMTA yang menggabungkan antara ikan lele dengan cacing Tubifek masih tergolong belum pernah dilakuakan oleh para petani.Sistem IMTA ini memiliki beberapa kelebihan, yaitu (1) meningkatkan efisiensi input dan output yang menghasilkan kenaikan nilai ekonomis, karena dihasilkan ikan lele dan cacing tubifek. (2) memperbaiki atau meminimalisir limbah buangan kegiatan budidaya ikan, (3) meningkatkan kemanfaatan limbah kegiatan budidaya ikan yang potensial sebagai pupuk organik untuk proses produksi Tubifec.  Benih lele berukuran bobot 1,5±0,1 g dipelihara dengan kepadatan 500 ekor per meter persegi.  Selama pemeliharaan 3 bulan, ikan diberi pakan pelet komersial untuk lele secara ad satiationdengan frekwensi dua kali sehari.  Pada bagian atas kolam dilengkapi dengan talang bertingkat sebagai tempat pemeliharaan tubifec.  Air dari kolam dipompa ke atas talang atau wadah cacing tubifec.  Hasil pemeliharan diperoleh ikan lele dengan pertumbuhan relatif sebesar 72,96 g% perhari dan angka kelngsungan hidup mencapai 96,66% dan nilai FCR sebesar 1.  Selama satu bulan, Tubifec mengalami pertumbuhan sebesar 66,66%
Kata kunci: sistem imta, lele, boyolali, efisiensi produksi
Penulis: Sri Hastuti, Subandiyono, Sarjito Sarjito
Kode Jurnal: jpperikanandd160609

Artikel Terkait :