PENGELOLAAN RAJUNGAN (Portunus pelagicus) YANG BERKELANJUTAN BERDASARKAN ASPEK BIOEKOLOGI DI TELUK LASONGKO, SULAWESI TENGGARA
Abstract: Status perikanan
rajungan di Teluk Lasongko saat ini telah overfishing dan kritis, sehingga
perlu dikelola dengan baik. Makalah ini bertujuan untuk menentukan potensi dan
permasalahan keberlanjutan pemanfaatan rajungan serta menyusun strategi
pengelolaan rajungan di Teluk Lasongko berdasarkan pada aspek bioekologi. Data
ekobiologi dikumpulkan sejak tahun 2006, dan 2013 sampai 2014 di Teluk
Lasongko. Hasil penelitian menunjukkan potensi dan keberlanjutan pemanfaatan
perikanan rajungan di Teluk Lasongko tergolong tinggi. Permasalahan yang timbul
yang mengancam keberlanjutan rajungan adalah overfishing, penangkapan rajungan
berukuran kecil dan rajungan betina ovigerous, daerah penangkapan rajungan yang
tidak merata, dan kegiatan perikanan yang tidak ramah lingkungan. Beberapa
strategi pengelolaan harus dilakukan untuk mendukung dan memastikan pengelolaan
berkelanjutan rajungan di Teluk Lasongko, yaitu penetapan ukuran terkecil yang
boleh ditangkap (untuk jantan >109,8 mm-CW dan betina >115,7 mm-CW),
pelarangan penangkapan rajungan betina ovigerous, dan mengurangi upaya
penangkapan dengan bubu sampai 50%. Selain itu, restocking dan pembentukan
suaka rajungan juga harus dilakukan.
Keywords: The status of blue
swimming crab (Portunus pelagicus) fishery in Lasongko Bay is detected
overfishing and critical, so it needs to be managed properly. This paper was
aimed to determine the potential and problems of sustainability use of the crab
and esta
Penulis: Abdul Hamid Lakudo,
Yusli Wardiatno, Djamar T.F Lumban Batu, Etty Riani Riani
Kode Jurnal: jpperikanandd170219
