PENGARUH BENTUK BUBU TERHADAP HASIL TANGKAPAN RAJUNGAN PORTUNUS PELAGICUS DI PERAIRAN PANTAI DESA KEMA TIGA KABUPATEN MINAHASA UTARA PROVINSI SULAWESI UTARA
ABSTRAK: Rajungan (Portunus
pelagicus) merupakan salah satu komoditi perikanan yang memiliki nilai jual
tinggi karena memiliki rasa yang lezat dan kandungan gizi yang tinggi).
Rajungan ini di perairan pantai Sulawesi
Utara biasanya tertangkap tanpa sengaja (by catch) dengan jaring insang dasar.
Sebenarnya telah ada alat tangkap bubu khusus untuk rajungan, tetapi belum
dikenal oleh nelayan lokal. Perbedaan bentuk bubu diduga dapat meningkatkan
kemampuan tangkap dari bubu ranjungan; namun informasi ilmiah seperti ini belum
banyak tersedia. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mempelajari
pengaruh bentuk bubu terhadap hasil tangkapan ranjungan; dan mengidentifikasi
jenis-jenis biota yang tertangkap.
Penelitian ini dilakukan di perairan pantai Desa Kema Tiga, Kabupaten
Minahasa Utara; pada bulan September sampai Desember 2014; yang didasarkan pada
metode eksperimental. Enam unit bubu (tiga unit bentuk kerucut terpancung dan
tiga unit bentuk empat persegi) dioperasikan selama delapan malam untuk
mengumpulkan data; menggunakan umpan ikan layang; dan data dinalisis dengan uji
t. Tangkapan total berjumlah 86 ekor; 56 ekor tertangkap dengan bubu bentuk
kerucut terpancung, dan 30 ekor tertangkap dengan bubu bentuk empat persegi.
Hasil analisis menunjukan bahwa t hitung = 4,596 > t tabel 0,01;7 = 3,499,
yang berarti bahwa penggunaan konstruksi bubu bentuk kerucut terpancung,
memberikan hasil tangkapan rajungan yang sangat berbeda nyata dibandingkan
dengan konstruksi bubu empat persegi.
Kata-kata kunci: Rajungan,
bubu, umpan ikan layang, Minahasa Utara
Penulis: Moch. Abdul Chalim,
Johnny Budiman, Emil Reppie
Kode Jurnal: jpperikanandd170369