PENERAPAN CARA BUDIDAYA IKAN YANG BAIK PADA PEMBESARAN UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei) DI PESISIR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan metode budidaya ikan yang baik serta faktor-faktor yang mempengaruhi aktivitas pembesaran udang vaname (Litopenaeus vannamei) di pesisir Daerah Istimewa Yogyakarta. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui teknologi budidaya udang yang diterapkan petani di wilayah pesisir Daerah Istimewa Yogyakarta. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan instrumen penelitian berupa kuesioner. Penelitian deskriptif bertujuan untuk memberikan gambaran tentang suatu masyarakat, kelompok orang tertentu atau gambaran suatu gejala. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan observasi terstruktur untuk mendapatkan gambaran lebih rinci tentang suatu fenomena. Lokasi penelitian ditentukan secara purposive sampling, fokus pada Sidorejo, Banaran, Galur, Kulon Progo, Kuwaru dan Ngentak, Poncosari, Srandakan, Bantul. Alasan untuk mengambil 3 area ini karena sebagai pusat produksi udang vaname pertama dan paling lama beroperasi di wilayah pesisir Daerah Istimewa Yogyakarta. Responden ditentukan secara proporsional random sampling dari 3 area yang ditentukan. Penelitian ini berlangsung mulai 18 Juni 2015 - 12 Juli 2015. Hasilnya menunjukkan penerapan metode budidaya ikan yang baik pada aktivitas pembesaran udang vaname (L. vannamei) di pesisir Daerah Istimewa Yogyakarta meliputi 10 parameter. Sepuluh parameter ini meliputi: pemilihan lokasi; penentuan layout dan desain konstruksi; pemilihan wadah budidaya; biosekuritas; pemilihan benih ikan (udang); penggunaan pakan ikan (udang); penggunaan probiotik; penggunaan desinfektan; cara panen; peralatan pemanen. Penerapanusahatani ikan yang baik pada pembesaran udang vaname (L. vannamei) di pesisir Daerah Istimewa Yogyakartarata-rata 62,24%. Faktor-faktor yang mempengaruhi penerapan usaha tani ikan yang baik dalam kegiatan pembesaran udang adalah adanya (komunikasi dan sosialisasi) tentang pembesaran udang secara teknis oleh karyawan perusahaan pakan dan probiotik. Konseling (komunikasi dan sosialisasi), verifkasi (recording), dan kontrol dalam bentuk sertifkasi belum dilakukan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan. Teknologi budidaya udang vaname (L. vannamei) yang diterapkan oleh petani di pesisir Daerah Istimewa Yogyakarta adalah teknologi semi intensif.
Kata kunci: cara budidaya ikan yang baik, semi intensif, teknologi budidaya udang, udang vaname
Penulis: Lucky R. Nugroho, Sukardi & Bambang Triyatmo
Kode Jurnal: jpperikanandd160601

Artikel Terkait :