PENAMBAHAN TEPUNG BIOFLOK SEBAGAI SUPLEMEN PADA PAKAN IKAN LELE SANGKURIANG (CLARIAS GARIEPINUS)

ABSTRACT: Ikan lele membutuhkan pakan dengan kandungan protein sebesar 35-40% untuk menunjang pertumbuhan. Dari total pakan yang diberikan, 25 % pakan dapat dikonversi menjadi biomassa ikan, sisanya menjadi limbah (ammonia dan feses). Limbah hasil budidaya dapat diubah menjadi bioflok oleh bakteri heterotrof. Bioflok mengandung protein dalam biomassa bakteri dan polyhydroxybutyrate yang bermanfaat sebagai sumber energi dan dapat meningkatkan pertumbuhan ikan. Aplikasi bioflok selama ini digunakan untuk perbaikan kualitas air. Bioflok yang dimanfaatkan menjadi tepung sebagai suplemen pakan belum banyak diaplikasikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penambahan tepung bioflok sebagai suplemen terhadap pertumbuhan lele sangkuriang. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap dengan empat perlakuan dan tiga kali ulangan. Perlakuan berupa pemberian pakan dengan penambahan tepung bioflok yang berbeda (0%, 5%, 10%, dan 15%). Pakan diujikan pada benih ikan lele sangkuriang ukuran 5-6 cm dengan bobot 2-2,5 gram yang dipelihara di kolam terpal berukuran 0,5x0,5x0,5 m selama 35 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan tepung bioflok berpengaruh terhadap pertumbuhan. Semakin banyak penambahan tepung bioflok maka pertumbuhan ikan lele semakin meningkat.
Kata kunci: lele sangkuriang, tepung bioflok , suplemen, pertumbuhan, polyhidroxybutyrate
Penulis: Cindy Ria Nuari, Supono, Wardiyanto, Siti Hudaidah
Kode Jurnal: jpperikanandd160184

Artikel Terkait :