PELUANG EKSPOR PRODUK PERIKANAN INDONESIA DI PASAR EFTA
ABSTRACT: Indonesia-European
Free Trade Association (EFTA) Comprehensive Economic Partnership Agreement
(IE-CEPA) dibentuk dengan tujuan agar terjadi peningkatan akses ekspor ke pasar
EFTA dan peningkatan investasi EFTA di
Indonesia. Paper ini bertujuan untuk mengetahui peluang ekspor produk perikanan
Indonesia di pasar EFTA dalam rangka kerjasama perdagangan IE-CEPA. Melalui
metode indicative potential trade, diperoleh hasil bahwa untuk produk fish and
marine product, dari 130 pos tarif HS 6 digit dalam (kelompok produk udang
kecil dan udang biasa, produk filet ikan beku untuk jenis ikan selain Swordfish
dan Toothfish, Pasta Udang, Tuna olahan, produk ikan segar termasuk cumi
segar), terdapat 20 pos tarif yang sangat berpotensi untuk masuk ke pasar EFTA.
Namun terdapat hambatan yaitu masih adanya tarif bea masuk yang masih tinggi di
negara anggota EFTA untuk 20 pos tarif produk perikanan tersebut. Hambatan non
tarif terkait dengan kepentingan pemerintah negara anggota EFTA untuk
melindungi rakyatnya dari kemungkinan masuknya makanan-makanan yang tercemar
dan dapat membahayakan kesehatan selain juga memproteksi industri dalam
negerinya. Kendala yang sering dihadapi atas ekspor produk ikan Indonesia
adalah tingginya kandungan logam berat (Timbal, Kadmium dan Nikel) pada produk
ikan yang diekspor. Dalam kerjasama bilateral Indonesia dan EFTA, Indonesia
harus dapat memperjuangkan penurunan/penghapusan hambatan tarif maupun non
tarif di pasar EFTA dan pemerintah harus mendorong pelaku usaha untuk mulai
melakukan penetrasi pasar ke EFTA dan diversifikasi produknya khususnya untuk
ikan dan produk perikanan.
KEYWORDS: EFTA; ikan dan
produk perikanan; akses pasar; non tariff
Penulis: Aziza Rahmaniar
Salam, Immanuel Lingga
Kode Jurnal: jpperikanandd130646