MONITORING TREN DAN PRODUKTIVITAS HASIL TANGKAPAN KAPAL HUHATE YANG BERPANGKALAN DI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA BITUNG
ABSTRAK: Ikan cakalang
(Katsuwonus pelamis) tergolong ikan pelagis besar, yang merupakan salah satu
komoditi unggulan di sektor perikanan Sulawesi Utara. Alat tangkap yang
digunakan untuk menangkap ikan cakalang adalah huhate; telah digunakan oleh nelayan Sulawesi Utara
sebelum perang dunia kedua. Namun belum memiliki daya saing yang tinggi
dibandingkan dengan negara Asean lainnya, karena proses produksi belum
sepenuhnya efisien. Penelitian ini bertujuan untuk memonitoring trend dan
produktivitas kapal huhate yang berpangkalan di Pelabuhan Perikanan Samudera
(PPS) Bitung dengan menggunakan metode deskriptif; data sekunder dikumpulkan
dengan cara mencatat informasi di PPS Bitung dan instansi terkait, berupa data
hasil tangkapan, laporan statistik dan laporan tahunan, serta telaah pustaka
yang relevan. Tren tangkapan kapal huhate dianalisis dengan metode tren linier
melalui pendekatan least square; sedangkan produktivitas kapal dianalisis dengan
membandingkan hasil tangkapan dan tonase kapal Target utama kapal huhate adalah
ikan cakalang, tetapi tertangkap juga
madidihang dan jenis lain; dengan jumlah tangkapan berkisar antara 3.730,46 ton - 14.253,98 ton per tahun; dan
kecenderungan meningkat. Perkiraan produksi cakalang yang akan didaratkan di
PPS Bitung untuk tahun 2017 adalah sebesar 6.988,49 ton dan madidihang 2.188,76
ton. Sedangkan cakalang untuk 2018 sebesar 8.475,89 ton dan madidihang sebesar
2.861,58 ton.Kapal huhate yang dinilai produktif, rata-rata per tahun sebesar
62% sedangkan yang tidak produktif
sebesar 38%.
Kata kunci: Kapal huhate,
Monitoring Tren dan Produktivitas, Cakalang, Madidihang
Penulis: Resya I. Firmansyah,
Emil Reppie, Vivanda O.J. Modaso
Kode Jurnal: jpperikanandd170382