KULTUR SEMI MASSAL KOPEPODA Harpacticoida MENGGUNAKAN FITOPLANKTON Rodhomonas DAN Thallasiosiera
Abstract: Budidaya perikanan
khususnya pemeliharaan larva ikan membutuhkan pakan hidup sebagai pakan awal.
Kopepoda Harpacticoida adalah salah satu jenis kopepoda yang mengandung
astaxanthin tinggi, asam amino esensial dan karotenoid yang larut dalam lemak.
Secara biologi, astaxanthin tinggi, asam amino esensial dan karotenoid
dihasilkan oleh fitoplankton (Rodhomonas dan Thallasiosiera) yang berperan
sebagai sumber nutrisi zooplankton. Hal yang menarik bahwa ikan dapat
mengeksploitasi karotenoid sebagai senyawa potensial untuk antioksidan yang
berperan penting untuk menjaga kesehatan ikan. Harpacticoida merupakan salah
satu jenis kopepoda yang dapat dibudidayakan untuk dapat membantu tersedianya
pakan hidup dengan jumlah yang mencukupi dan kontinu. Harpacticoida dewasa
mempunyai ukuran ± 200 µm. Pada stadia nauplius, Harpacticoida berukuran ± 38
µm. Ukuran tersebut sesuai dengan bukaan mulut larva ikan, oleh karena itu,
ketersediaan nauplii kopepoda sangat dibutuhkan sebagai pakan awal, selain
rotifer (Brachionus rotundiformis). Kultur semi massal kopepoda khususnya
Harpacticoida sebelum ini menggunakan darah ikan atau air rendaman ikan sebagai
sumber nutrisinya. Namun produksinya belum optimal, sehingga perlu dilakukan
upaya kultur kopepoda dengan berbagai cara dan menggunakan berbagai jenis pakan
alami. Pada kegiatan ini digunakan fitoplankton jenis Rodhomonas dan
Thallasiosiera. Tujuan dari kegiatan ini untuk meningkatkan produksi
Harpacticoida pada skala semi massal dan memenuhi sediaan pakan awal hidup
berupa nauplii bagi larva ikan dan mengetahui mikronutrien anorganik yang
tepat, dosis yang memadai sehingga produksi kopepoda dapat menghasilkan
produksi secara optimal dan kontinu. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa panen
Harpacticoida dengan kepadatan tertinggi melalui pemberian Thallasiosiera
dicapai pada panen ke-9 dengan kepadatan 361 ind./20 mL, atau 18,05 ind./mL,
sedangkan pada pemberian pakan Rodhomonas terjadi pada panen ke-9 dengan
kepadatan 340 ind./20 mL atau 17 ind./mL
Keywords: Rodhomonas;
Thallasiosiera; dan Harpacticoida; semi missal
Penulis: Kurdi, Made
Miniartini, Siyam Sujarwani, Ahmad Zailani
Kode Jurnal: jpperikanandd160401