Kondisi Optimum Produksi Bioetanol Dari Rumput Laut Coklat (Sargassum Duplicatum) Menggunakan Trichoderma Viride Dan Pichia Angophorae
Abstract: Rumput laut coklat
Sargassum duplicatum selain banyak digunakan untuk industri makananminuman,
kosmetik, dan farmasi juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku untuk produksi
bioetanol karena kandungan selulosanya tinggi dan ligninnya rendah. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mendapatkan kondisi optimum hidrolisis enzimatis
untuk produksi bioetanol dari rumput laut coklat S. duplicatum dengan
menggunakan kapang Trichoderma viride dan kondisi optimum untuk fermentasi
menggunakan khamir Pichia angophorae sehingga diperoleh rendemen etanol yang
tinggi. Metode yang digunakan terdiri dari beberapa tahap yaitu karakterisasi
S. duplicatum, hidrolisis enzimatis dengan menggunakan T. viride, dan
fermentasi dengan P. angophorae. Etanol kasar (crude) yang dihasilkan
berdasarkan waktu optimum dari hidrolisis enzimatis dan fermentasi kemudian
didistilasi untuk meningkatkan kadar etanolnya. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa waktu optimum untuk hidrolisis enzimatis adalah selama 4 hari pada suhu
28 oC dan pH 5,77 dengan aktivitas enzim CMCase 3,48 IU/ml yang menghasilkan
gula total 3,01 g/L dan gula pereduksi total 4,26 mg/L. Sedangkan waktu optimum
untuk fermentasi adalah selama 3 hari pada suhu 29 oC dan pH 4,17 dengan
tingkat pertumbuhan (OD 600) P. angophorae 0,48; oksigen terlarut 13,4%;
konsentrasi CO2 440,33 mg/L yang menghasilkan kadar etanol kasar 0,04 g/L.
Proses distilasi dapat meningkatkan kadar etanol menjadi 10,50 g/L.
Keywords: bioetanol, lignin,
Sargassum duplicatum, Trichoderma viride, Pichia angophorae
Penulis: Rodiah Nurbaya Sari,
Bagus Sediadi Bandol Utomo, Armansyah H. Tambunan
Kode Jurnal: jpperikanandd140315