KOMPOSISI HASIL TANGKAPAN DAN DAERAH PENANGKAPAN HIU BOTOL (Centrophoridae) YANG DIDARATKAN DI TENAU, NUSA TENGARA TIMUR
Abstract: Hiu botol merupakan
jenis ikan hiu yang bernilai ekonomis tinggi, karena dapat menghasilkan minyak
ikan dari ekstrak hati dinamakan squalen. Pada umumnya, hiu botol hidup di
perairan Samudera Hindia pada kedalaman lebih dari 100 meter, namun sampai saat
ini penyebarannya belum banyak diketahui. Selain itu, informasi terkait
komposisi jenisnya masih sangat terbatas. Tulisan ini bertujuan mengkaji
komposisi hiu botol yang tertangkap rawai dasar dan daerah penangkapannya di
perairan Samudera Hindia yang berbasis di Kupang, Nusa Tenggara Timur. Data
diperoleh dari survei lapangan dan wawancara dengan nelayan penangkap hiu di
daerah Tenau, periode bulan Januari-Desember 2016. Hasil kajian menunjukkan
bahwa hiu botol yang menjadi target penangkapan terdiri atas tiga jenis yaitu;
Centrophorus squamosus (10-13%), Centrophorus granulosus (15-20%), dan
Centroscymnus coelolepis (sekitar 40%). Prosentase hiu botol yang di Samudera
Hindia berkisar 0,01-0,04 % dari total tangkapan yang didaratkan di Pelabuhan
Perikanan Pantai Tenau. Sedangkan, prosentase hiu botol periode tahun 2011-2014
relatif besar dibandingkan dengan hasil tangkapan jenis hiu lainnya. Namun,
pada periode 2012-2014 hasil tangkapan hiu botol cukup fluktuatif dan cenderung
menurun. Hal ini mengindikasikan bahwa populasi sumber daya jenis hiu ini telah
terjadi penurunan. Hasil tangkapan hiu botol tertinggi terjadi pada bulan
Januari-Februari dan Agustus-September, yang tertangkap di wilayah perairan
Selatan Pulau Rote, Timor dan Sabu. Daerah penangkapan potensial hiu botol
berada pada koordinat 1240-1280 BT dan 100-110 LS pada kedalaman antara 200-800
meter.
Keywords: Komposisi hasil
tangkapan; daerah penangkapan hiu botol ; Samudera Hindia
Penulis: Andrias Steward
Samusamu, Dharmadi
Kode Jurnal: jpperikanandd170086
