KERAGAMAN GENETIK IKAN MAS (Cyprinus carpio) VARIETAS RAJADANU TAHAN KOI HERPESVIRUS GENERASI F0 DAN F1 MENGGUNAKAN TIGA LOKUS MIKROSATELIT
Abstract: Informasi tentang
keragaman genetik sangat dibutuhkan pada program pemuliaan melalui kegiatan
seleksi untuk menghasilkan induk unggul, seperti pada pembentukan ikan mas
Rajadanu tahan infeksi koi herpes virus (KHV). Penelitian ini bertujuan untuk
mengevaluasi variasi genetik ikan mas varietas Rajadanu tahan infeksi KHV
generasi F0 dan F1 dengan menggunakan marka molekuler mikrosatelit. Populasi F0
dan F1 dihasilkan dari kegiatan seleksi bersamaan (independent culling) pada
karakter pertumbuhan dan ketahanan terhadap KHV. Seleksi karakter pertumbuhan
dilakukan dengan metode seleksi individu (mass selection), sedangkan seleksi
karakter ketahanan terhadap KHV dilakukan dengan mengidentifikasi individu yang
membawa marka MHC II spesifik pada alel Cyca-DAB1*05. Sebanyak sepuluh individu
ikan mas dari setiap populasi digunakan untuk analisis variabilitas
mikrosatelit menggunakan tiga lokus mikrosatelit (MFW6, MFW7, dan MFW9). Data
alel mikrosatelit diolah menggunakan program Microsoft excel dan dianalisis
menggunakan program Fstat dan Arlequin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
jumlah alel dari tiap lokus pada masingmasing populasi bervariasi, yaitu
berkisar antara 2-5 alel. Rata-rata jumlah alel dan rata-rata heterozigositas
teramati pada populasi F0 tidak berbeda dengan populasi F1. Rata-rata jumlah alel
pada kedua populasi sebesar 3,33 alel dengan rata-rata nilai heterozigositas
teramati sebesar 0,47. Inbreeding teridentifikasi pada populasi F0 dan F1,
kedua populasi mempunyai tingkat inbreeding yang relatif sama. Populasi ikan
mas tahan KHV pada penelitian ini memiliki keragaman genetik yang relatif
rendah sehingga diperlukan monitoring variasi genetik dan skema pemijahan yang
baik pada kegiatan seleksi selanjutnya untuk menghasilkan ikan mas tahan KHV
yang unggul.
Keywords: ikan mas; KHV;
mikrosatelit; keragaman genetik; heterozigositas; common carp; KHV;
microsatellite; genetic variation; heterozygosity
Penulis: Khairul Syahputra,
Didik Ariyanto, Erma Primanita Hayuningtyas
Kode Jurnal: jpperikanandd160377