KERAGAAN TEKNOLOGI GARAM PADA BEBERAPA KAWASAN SENTRA PRODUKSI DI KABUPATEN LAMONGAN
ABSTRACT: Kabupten Lamongan
mempunyai potensi tambak garam yang tergolong luas (350 ha). Untuk mencapai
hasil produksi garam yang optimal, pemerintah telah mengimplementasikan
berbagai program, seperti: PNPM Mandiri KP (Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat/PUGAR),
Iptekmas Garam, Teknologi Tepat Guna (TTG) garam Arifin Sedayu Lawas yang
tumbuh dimasyarakat. Dalam pelaksanaannya, dalam program PUGAR dilakukan
bantuan pengembangan usaha dan perberdayaan masyarakat dalam menumbuh
kembangkan usaha garam rakyat sesuai dengan potensi, dan diharapkan mampu
meningkatkan produktifitas dan nilai tambah usaha garam. Penelitian mengenai
keragaan teknologi garam pada beberapa kawasan sentra produksi di Kabupaten
Lamongan telah dilakukan pada tahun 2013. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui keragaan teknologi garam yang ada dimasyarakat dan peluang
pengembangannya. Data yang digunakan merupakan data primer yang diperoleh dari
hasil obeservasi dan wawancara di lapang. Data dianalisis dengan pendekatan
deskriptif-kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan
produktifitas dapat dilakukan melalui program PUGAR, terutama dengan adanya
bantuan paket yang disertai pendampingan oleh PPTK, dan upaya peningkatan
produktifitas garam dihasilkan dari TTG Garam Arifin Sedayu Lawas serta upaya
peningkatan kualitas garam rakyat dilakukan melalui proses pencucian yang
dihasilkan dari rekayasa teknologi sederhana hasil P3SDLP yang mampu
menghasilkan garam dengan kualitas garam konsumsi. Untuk mendukung peningkatan
produktifitas tambak garam di Kabupaten Lamongan, perlu dilakukan peningkatan
kapasitas kelembagaan khususnya melalui pembentukan kelembagaan koperasi
sebagai wadah usaha yang menaungi kepentingan anggota kelompok terutama dalam
hal menjaga stabiltas harga produksi garam.
KEYWORDS: inovasi; Teknologi
Tepat Guna (TTG); nilai tambah; produktifitas; pugar
Penulis: Budi Wardono, Istiana
Kode Jurnal: jpperikanandd140332