KARAKTERISASI FENOTIPE DAN GENOTIPE TIGA POPULASI IKAN TENGADAK, Barbonymus schwanenfeldii
ABSTRAK: Ikan tengadak,
Barbonymus schwanenfeldii merupakan salah satu jenis ikan lokal yang potensial
untuk dikembangkan. Kemungkinan keberhasilan pengembangan ikan ini sangat
tinggi karena ikan tengadak sekerabat dengan ikan tawes. Studi keragaman
genetik dilakukan dalam upaya pemanfaatan sumber daya genetik untuk kegiatan
budidaya secara berkelanjutan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis keragaman
dan kekerabatan antara populasi ikan tengadak asal Jawa, Sumatera, dan
Kalimantan. Analisis fenotipe dilakukan berdasarkan pengukuran truss-morfometrik,
sedangkan analisis genotipe dilakukan secara molekuler menggunakan metode
PCR-RAPD dengan primer OPA-08, OPA-09, dan OPC-02. Hasil analisis fungsi
kanonikal truss-morfometrik menunjukkan sebaran pengukuran ketiga populasi
berada pada kuadran yang berbeda dengan persentase indeks keseragaman tertinggi
pada populasi Sumatera dan Jawa (100%). Analisis genotipe menunjukkan ikan
tengadak populasi Kalimantan memiliki nilai polimorfisme (50,00) dan
heterozigositas tertinggi (0,206); secara kekerabatan ikan tengadak Kalimantan memiliki
jarak yang jauh dengan ikan tengadak Jawa dan Sumatera.
KATA KUNCI: tengadak;
Barbonymus schwanenfeldii; RAPD; truss morfometrik
Penulis: Irin Iriana Kusmini,
Rudhy Gustiano, Deni Radona, Vitas Atmadi Prakoso
Kode Jurnal: jpperikanandd160179