KAJIAN USAHA PADA BUDIDAYA UDANG VANAME SEMI INTENSIF DI TAMBAK IDLE YANG MENGGUNAKAN PLASTIK MULSA DENGAN SISTEM SEMI SIRKULASI

Abstract: Udang merupakan salah satu komoditas utama dalam program industrialisasi dan primadona ekspor produk perikanan budidaya. Saat ini banyak tambak khusus yang awalnya merupakan tambak produktif kemudian menjadi kurang produktif dan menjadi tambak idle, dengan hasil produksi yang tidak optimal, rendah dan sering tidak berhasil karena terserang virus sehingga perlu upaya untuk meningkatkan produktivitas tambak tersebut antara lain dengan budidaya udang menggunakan pelastik mulsa dimana pengolahan air dilakukan dengan sistem semi-tertutup. Tulisan ini merupakan kajian dari hasil penelitian teknis pada budidaya udang vaname di lahan tambak marjinal. Penelitian ini dilakukan pada petakan tambak ukuran 2.000 m2, sebanyak 4 petak, dengan dua macam perlakuan dan 2 kali ulangan, yaitu A = petak tambak yang dilapisi dengan plastik mulsa pada pematang dan dasar tambak dan B = dilapisi plastik mulsa pada bagian pematang. Padat penebaran setiap petakan 80 ekor/m2. Sampling pertumbuhan dan kualitas air dilakukan setiap 7 hari sekali. Pemberian pakan 3-4 kali sehari dan lama pemeliharaan 105 hari. Penelitian ini berlangsung dua tahap pada tahun 2015 di tambak percobaan BPPBAP maranak Maros. Hasil panen terbaik ternyata diperoleh pada tahap ke dua, dengan hasil sebagai berikut, pada perlakuan A, bobot rataan 13,59 g/ekor dengan kelangsungan hidup 85,85% dengan total produksi 1.192 kg/petak atau 5.960 kg/ha dan petak B, bobot rataan 12,36 g/ekor dengan kelangsungan hidup 84,92% sehingga produksi 1.075 kg atau 5.375 kg/ha. Dari hasil penelitian dengan sistem resirkulasi semi tertutup ternyata dapat menanggulangi bakteri vibrio dan WSSV. Hasil analisis usaha menunjukkan produksi tambak yang dilapisi dengan plastik mulsa lebih besar 13,5% dan pendapatan 37,54% dari pada tambak yang hanya dilapisi pada bahagian pematangnya saja. Keuntungan bersih usaha usaha budi daya udang vaname semiintensif pada petakan tambak yang menggunakan plastik mulsa mencapai Rp27.741.000,00 per 2.000 m2/4 bulan atau Rp416.115.000,00 ha/tahun, R/C ratio : 1,55, BEP : Rp6.409.622,00 dan Payback Priode 12,64 bulan atau 1 tahun (3 mt).
Keywords: kajian usaha; budidaya semi intensif; udang vaname; tambak idle; pelastik mulsa; sistem semi sirkulasi
Penulis: Nur Ansari Rangka, Burhanuddin
Kode Jurnal: jpperikanandd160282

Artikel Terkait :