KAJIAN KETAHANAN PANGAN RUMAH TANGGA NELAYAN BURUH DI DESA BAJO SANGKUANG KABUPATEN HALMAHERA SELATAN

ABSTRAK: Ketahanan pangan rumah tangga dipengaruhi oleh banyak faktor dan bervariasi antar individu ataupun rumah tangga. Salah satu kelompok masyarakat di perkotaan yang masih tergolong rawanpangan adalah nelayan. Masyarakat Desa Bajo Sangkuang bermata pencahariaan utama sebagai nelayan, dan mayoritas adalah menjadi buruh pada bagang perahu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi ketahanan pangan rumah tangga nelayan buruh di Desa Bajo Sangkuang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitis dengan pendekatan survei. Pengumpulan datadilakukan melalui wawancara menggunakan kuesioner kepada 97 rumah tangga nelayan buruh yang dipilih secara acak dan wawancara mendalam kepada informan kunci yakni kepala desa, nelayan buruh, pemilik bagang. Kondisi ketahanan pangan dianalisis dengan menggunakan indeks ketahanan pangan yang dikembangkan oleh FAO. Hasil kajian menunjukkan bahwa 92,78% rumah tangga nelayan buruh dalam kategori tidak tahan pangan, sebanyak 7,22% termasuk kurang tahan pangan dan tidak ada rumah tangga nelayan buruh termasuk dalam kategori tahan pangan.
Kata Kunci: ketahanan pangan, rumah tangga, nelayan buruh
Penulis: Fajria Dewi Salim dan Darmawaty
Kode Jurnal: jpperikanandd160464

Artikel Terkait :