IDENTIFIKASI POTENSI BAHAYA DAN TEKNOLOGI KESELAMATAN KERJA PADA OPERASI PERIKANAN PAYANG DI PALABUHANRATU, JAWA BARAT
ABSTRACT: Penyebab utama
kecelakaan laut yang berujung pada hilangnya nyawa manusia adalah murni
kesalahan manusia (human error). Penyebab lainnya adalah pengabaian yang
dilakukan oleh penyelenggara transportasi laut dan instansi-instansi terkait,
serta perlengkapan keselamatan transportasi laut yang jauh dari memadai. Khusus pada kegiatan perikanan, sebanyak 80
persen faktor kecelakaan laut disebabkan oleh kealpaan manusia. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui
potensi bahaya pada teknologi penangkapan ikan yang saat ini digunakan nelayan
dengan mengidentifikasi risiko keselamatan kerja nelayan yang disebabkan oleh
human error dan melakukan pengukuran kemungkinan terjadinya human error serta
memberikan rekomendasi untuk mengurangi risiko yang disebabkan oleh human
error. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah Formal Safety Assessment (FSA) dengan melakukan
pengamatan langsung aktivitas penangkapan ikan pada perikanan payang. Unsur manusia dapat dimasukkan ke dalam
proses FSA dengan menggunakan analisis keandalan manusia (Human Reliability
Analysis). Tahapan HRA yang dilakukan
adalah dengan mengidentifikasi aktivitas/tugas secara rinci dengan Hierarchical
Task Analysis (HTA). Tahap kedua adalah
melakukan penilaian risiko dengan menggunakan Human error Assessment and
Reduction Technique (HEART). Tahap yang
terakhir adalah memilih opsi pengendalian risiko yang konsisten terhadap
aktivitas yang diamati dengan menggunakan Fault Tree Analysis (FTA). Aktivitas yang memiliki peluang risiko
terbesar terjadi pada aktivitas pengoperasian alat tangkap pada saat pemasangan
(setting) alat tangkap. Peluang
konsekuensi kecelakaan kerja terbesar adalah aktivitas pengangkatan alat
tangkap (hauling). Pilihan minimalisasi human error, secara umum adalah dengan
melakukan perencanaan pelayaran, pemilihan ABK yang kompeten, melakukan
aktivitas secara aman dan mempersiapkan alat perlindungan diri (APD) saat
melakukan aktivitas atau berada di atas perahu.
KEYWORDS: keselamatan kerja
nelayan, human error, Formal Safety Assessment
Penulis: Fis Purwangka, Sugeng
Hari Wisudo, Budhi H. Iskandar, John Haluan
Kode Jurnal: jpperikanandd130657