HUBUNGAN PARAMETER KUALITAS AIR TERHADAP VOLUME LAPISAN FLOK MIKROBIAL (MICROBIAL-FLOCS) DI KOLAM BUDIDAYA IKAN LELE (Clarias gariepinus)
Abstract: Upaya peningkatan
produksi akuakultur dengan intensifikasi membawa implikasi pemberian pakan
buatan kaya protein banyak untuk mendukung pertumbuhan ikan yang semakin
banyak. Hal ini menyebabkan limbah yang dihasilkan semakin tinggi yang akan
berhadapan dengan isu konservasi lingkungan terlebih karena ketersediaan
sumberdaya air yang semakin terbatas. Untuk mengantisipasi hal ini, penelitian
teknologi akuakultur nir-limbah (zero-waste aquaculture) pada perikanan air
tawar perlu dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan
atau korelasi antara parameter pH, nitrit (NO2-), nitrat (NO3-), dan amoniak
(NH3) dengan volume lapisan mikrobial flok. Wadah penelitian berupa kolam beton
berukuran 25 m2 yang diisi dengan ikan lele sebagai ikan utama dan ikan nila
sebagai ikan sekunder. Kolam tersebut disekat menjadi dua, ukuran 10 m2 untuk
ikan lele dan ukuran 15 m2 untuk ikan nila. Kepadatan ikan lele sebesar 100
ekor/m2, sedangkan ikan nila kepadatannya 50 ekor/m2. Kadar protein pakan yang
digunakan adalah 25%. Ikan lele saja yang diberi pakan. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa volume flok berkisar 0,0340-1,1750 mg/L; sedangkan nilai pH
berkisar antara 7,00-8,50; konsentrasi NO2- berkisar antara 0,0110-0,3810 mg/L;
konsentrasi NO3- berkisar antara 0,0000-25,0481 mg/L; dan konsentrasi NH3
berkisar antara 0,0193-0,7895 mg/L. Hasil regresi menunjukkan adanya korelasi
negatif antara pH dan NO2-. Korelasi yang signifikan (P<0,05) terhadap volume
lapisan mikrobial flok adalah parameter NO3-, sedangkan parameter pH, NO2-, dan
NH3 tidak berkorelasi signifikan (P>0,05).
Keywords: kualitas air, flok
mikrobial, akuakultur, ikan lele
Penulis: Devi Dwiyanti
Suryono, Bambang Gunadi, Rita Febrianti
Kode Jurnal: jpperikanandd130629