EFFECT OF ADDITION OF NPK FERTILIZER WITH DIFFERENT CONCENTRATIONS ON METHANE GAS PRODUCTION IN SEAWEED TYPES OF CAULERPA RACEMOSA AND HALIMEDA MACROLOBA FERMENTED ANAEROBICALLY
ABSTRACT: Negara Indonesia
memiliki potensi sumberdaya kelautan dan pesisir yang kaya, salah-satu
diantaranya adalah rumput laut. Rumput
laut di Indonesia masih sebatas dimanfaatkan sebagai sumber makanan dan
obat-obatan. Jepang telah memanfaatkan Ulva dan Laminaria sebagai biogas
(Matsui et al., 2006), pemanfaatan rumput laut tersebut menunjukkan bahwa
rumput laut memiliki potensi sebagai bahan baku biogas. Tujuan dari penelitian
ini adalah untuk mengetahui kandungan gas metan yang terkandung pada rumput
laut jenis Caulerpa racemosa dan Halimeda macroloba yang di fermentasi secara
anaerob. Metode penelitian ini yaitu dengan mencampur rumput laut Caulerpa
racemosa dan Halimeda macroloba yang telah dihaluskan dan dilakukan pencampuran dengan sedimen pantai yang
difermentasi anaerob selama 30 hari. Hasilnya yaitu pada Caulerpa racemosa
menghasilkan gas metana sebesar 5.13%, dan Halimeda macroloba menghasilkan gas
metana sebesar 4.25%. Pupuk NPK digunakan untuk meningkatkan kadar gas metana yang
dihasilkan dalam fermentasi anaerob. Konsentrasi pupuk NPK yaitu 2,5 g, 5 g,
dan 7,5 g. Hasil dalam penambahan pupuk NPK yaitu kadar gas metana Caulerpa
racemosa meningkat 4,45% (persentase peningkatan 64,16%) dan Halimeda macroloba meningkat sebesar 4,92% (persentase
peningkatan 69,18%).
Keywords: biogas, metan,
rumput laut
Penulis: Raka Nur Sukma
Kode Jurnal: jpperikanandd170060
