EFEKTIFKAH DAERAH PERLINDUNGAN LAUT (DPL) MENGKONSERVASI IKAN KARANG? STUDI KASUS DI KABUPATEN BIAK-NUMFOR DAN SUPIORI, PAPUA
Abstract: Sumber daya ikan
karang (SDIK) dari salah satu ekosistem tropika wilayah pesisir yang sangat
produktif, namun hingga kini belum diketahui stoknya, sehingga menyebabkan
pengelolaan berkelanjutan sulit dilakukan,meskipun kawasan konservasi perikanan
(Daerah Perlindungan Laut, DPL)sudah banyak didirikan. Tujuan kajian ini adalah
mengetahui keefektifan DPL dalam konservasi SDIK di Kabupaten Biak-Numfor, dan
Supiori melalui pembandingan stok SDIK dalam bentuk densitas ikan (ekor/m2) di
DPL dan di luar DPL. Hasil kajian menunjukkan bahwa SDIK (ikan Target,
Indikator dan Mayor) menurun drastis hampir di semua lokasi kajian, akibat
pemanfaatan yang tidak ramah lingkungan pada 1995, 2001 dan
2010-2012.Perbandingan densitas SDIK di luar DPL pada 2010-2012 dan di 20
lokasi DPL tradisonal yang didirikan masyarakat di wilayah kerja Coremap LIPI
pada 2008 menunjukkan bahwa densitas SDIK ikan Target, Indikator dan Mayor di
DPL masing-masing lebih tinggi 3-4 kali, 3-5 kali dan 2-3 kali. DPL tradisional
terbukti efektif mengkonservasi SDIK, oleh karenanya pendirian DPL perlu terus
dilanjutkan di banyak lokasi, seperti target pemerintah yang akan mendirikan 20
juta ha DPL hingg 2020. DPL yang telah ada juga perlu dipantau dan dirawat
secara periodik agar efektif mengkonservasi SDIK.
Keywords: Densitas; ikan
karang; konservasi; Biak-Numfor; Supiori
Penulis: Sam Wouthuyzen, Jonas
Lorwens, Frensly D. Hukom
Kode Jurnal: jpperikanandd160436