DAYA ADAPTASI TIGA SPESIES IKAN PATIN PADA LINGKUNGAN YANG BERBEDA
Abstract: Penampilan fenotipe
suatu organisme ditentukan oleh faktor genotipe dan faktor lingkungan tempat
organisme tersebut hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari daya
adaptasi tiga spesies ikan patin yang dipelihara di lokasi berbeda. Ikan patin
siam, patin jambal, dan patin pasupati dengan rataan bobot 20 g dipelihara di
tiga lokasi yang berbeda, yaitu: kolam air tenang, tambak, dan keramba jaring
apung. Pemeliharaan ikan dilakukan selama empat bulan. Selama pemeliharaan,
ikan diberi pakan berupa pelet komersial dengan kadar protein 30%–32%. Jumlah
pakan yang diberikan pada bulan kesatu sampai keempat secara berturut-turut
adalah sebanyak 5%, 4%, dan 3% dari biomassa ikan per hari. Pakan diberikan
dengan frekuensi tiga kali sehari. Hasil penelitian menunjukkan adanya
interaksi yang signifikan antara genotipe ikan patin dengan lingkungan
ekosistem yang berbeda dan daya adaptasi yang spesifik dari ketiga spesies ikan
patin. Ketiga spesies ikan patin memiliki pertumbuhan sama bila dipelihara di
kolam air tenang. Ikan patin jambal tumbuh dengan baik (P<0,05) jika
dipelihara di keramba jaring apung (KJA) dan tambak, masing-masing dengan laju
pertumbuhan spesifik (LPS) 2,51±0,15%/hari, dan LPS 2,39±0,04%/hari.
Pertumbuhan ikan patin siam dan pasupati adalah sama pada ketiga lokasi
penelitian (P>0,05). Ketiga spesies ikan patin mempunyai daya adaptasi
lingkungan yang sempit sehingga budidayanya akan optimal jika dilakukan di
lokasi tertentu saja.
Keywords: ikan patin;
genotipe; lingkungan; fenotipe; pangasius; genotype; environment; phenotype
Penulis: Evi Tahapari, Jadmiko
Darmawan, Raden Roro Sri Pudji Sinarni Dewi
Kode Jurnal: jpperikanandd170295