DAMPAK PEMASANGAN HUNIAN IKAN BUATAN SEBAGAI UPAYA PEMULIHAN HABITAT SUMBERDAYA IKAN DEMERSAL DI PERAIRAN PANTAI BREBES, JAWA TENGAH
Abstract: Teknologi hunian
ikan buatan (Fish shelter) telah banyak digunakan di berbagai perairan dan
telah berkontribusi pada perbaikan kualitas habitat pada kawasan yang telah
terdegradasi akibat faktor-faktor antropogenik. Perairan pantai Brebes
merupakan kawasan dengan aktivitas perikanan padat tangkap yang telah
beroperasi sejak lama. Tujuan utama penerapan teknologi tersebut untuk
memperbaiki habitat ikan demersal yang terdegradasi oleh aktivitas perikanan
tangkap yang telah berjalan. Pada tahun 2013–2014 telah dilakukan upaya
penerapan teknologi hunian ikan buatan melalui penenggelaman sejumlah modul
bangunan bawah air di kawasan tersebut. Desain dan konstruksi hunian ikan
buatan mengikuti bentuk kubus terbuat dari beton berongga dan disusun
bertingkat dalam air berbentuk piramida. Diharapkan bangunan yang dibentuk akan
menjadi habitat buatan untuk memperbaiki ketersediaan dan kelimpahan ikan di
sekitar kawasan tersebut. Hasil pengamatan secara kualitatif selama 1 tahun
penenggelaman memberikan informasi bahwa terjadi peningkatan kelimpahan ikan
demersal (kakap dan kerapu) yang dibuktikan dengan data hasil tangkapan nelayan
yang beroperasi disekitar kawasan tersebut. Manfaat lain adalah mulai
berkembangnya perikanan rekreasi dengan alat tangkap pancing. Tulisan ini
disusun sebagai bagian dari awal keberhasilan penenggelaman bangunan bawah air
sebagai salah satu upaya untuk memperbaiki habitat di kawasan padat tangkap.
Upaya mengubah pola pemanfaatan sumberdaya menjadi lebih bertanggung jawab
telah disosialisasikan. Kesejahteraan masyarakat pesisir dalam jangka panjang
sangat perlu didukung oleh pengelolaan dan kebijakan pemanfaatan ekosistem
dalam jangka panjang.
Kata Kunci: Hunian ikan buatan; habitat; sumberdaya ikan; Brebes; Jawa
Tengah
Penulis: R Thomas Mahulette,
Anthony S Panggabean, Duto Nugroho, Nasrul Rizal Azhar Lubis
Kode Jurnal: jpperikanandd170098
