BEBERAPA PARAMETER POPULASI UDANG KELONG (PENAEUS INDICUS H. MILNE EDWARD, 1837) DI PERAIRAN MEULABOH

ABSTRACT: Udang kelong (Penaeus indicus) merupakan komoditas perikanan penting yang telah diekspolitasi di perairan Meulaboh. Peningkatan pemanfaatan dan pengusahaan udang kelong menyebabkan intensifnya tekanan terhadap populasi udang kelong terancam, untuk itu, perlunya informasi tentang parameter populasi udang kelong sebagai dasar pengelolaannya. Penelitian dilaksanakan pada April sampai dengan Desember 2015 di perairan Meulaboh dengan tujuan untuk mengetahui laju pertumbuhan udang kelong di perairan Meulaboh. Hasil penelitian diperoleh rata-rata pertama kali tertangkap (Lc) = 40 mmCL untuk udang kelong betina dan 43 mm CL untuk udang kelong jantan. Laju pertumbuhan (K), panjang karapas asimtotik (CL”), dan umur udang kelong betina pada panjang ke-0 (t0) sebesar 1,35 per tahun, 81,75 mm dan -0,16473 tahun; sedangkan udang kelong jantan sebesar 1,27 per tahun; 74,55 mm dan -0,15858 tahun. Laju mortalitas alami (M), laju kematian akibat penangkapan (F), laju kematian total (Z), dan tingkat eksploitasi (E) lobster batu betina sebesar 1,31 per tahun; 1,36 per tahun; 2,67 per tahun; dan 0,51 per tahun. Sedangkan udang kelong jantan sebesar 1,09 per tahun; 1,19 per tahun; 2,28 per tahun; dan ekploitasi sebesar 0,52 per tahun atau pemanfaatan sumber daya udang kelong telah optimum. Laju Pengusahaan/eksploitasi udang kelong di perairan Meulaboh sudah berada pada kondisi jenuh (fully exploied) dan cenderung menuju berlebih (overexploited). Penambahan baru dalam populasi berlangsung sepanjang tahun dan mencapai puncaknya pada April dan Juli untuk kelong betina dan jantan bersamaan dengan peralihan musim satu dan musim barat.
KEYWORDS: Penaeus indicus; laju pertumbuhan; fully exploied; Meulaboh
Penulis: Helman Nur Yusuf, Ali Suman, Thomas Hidayat
Kode Jurnal: jpperikanandd170235

Artikel Terkait :