ASPEK BIOLOGI REPRODUKSI DAN POLA PERTUMBUHAN IKAN UCENG (Nemacheilus fasciatus) DALAM PEMELIHARAAN DI AKUARIUM

Abstract: Ikan uceng (Nemacheilus fasciatus) merupakan salah satu spesies ikan air tawar di Indonesia dengan nilai ekonomi cukup tinggi yang ketersediaannya masih mengandalkan penangkapan di alam, sehingga diperlukan upaya domestikasi untuk menjaga kelestariannya. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengamati biologi reproduksi dan pola pertumbuhan ikan uceng di lingkungan buatan (akuarium). Ikan uceng hasil tangkapan alam dari Sungai Progo, Temanggung, Jawa Tengah (panjang total 5,55 ± 0,53 cm; bobot 2,49 ± 0,24 g) diadaptasikan selama 12 bulan di akuarium (40 cm × 30 cm × 30 cm) dengan sistem air mengalir yang dilengkapi dengan aerator. Ikan uceng diberi Tubifex, hingga sampai akhirnya dapat beradaptasi dengan pakan komersial. Pakan komersial yang diberikan yaitu sebesar 3% per hari dari biomassa tubuh dengan frekuensi dua kali sehari. Data biologi reproduksi diperoleh melalui koleksi data panjang total, bobot badan, bobot gonad, fekunditas, diameter telur, dan indeks kematangan gonad. Data pola pertumbuhan diperoleh dengan koleksi data panjang, bobot, dan sintasannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa induk betina yang gonadnya berkembang mempunyai warna bintik hitam yang jelas, sebaliknya induk jantan warna bintik hitam memudar. Indeks kematangan gonad (IKG) yang diamati pada ikan uceng setelah 12 bulan pemeliharaan yaitu berkisar antara 0,007-0,027 pada jantan dan 0,13-0,25 pada betina. Kisaran diameter telur yang diamati yaitu berkisar antara 0,61-0,68 mm, dengan fekunditas 680-4.198 butir. Sedangkan pola pertumbuhannya menunjukkan bahwa ikan uceng betina dan jantan memiliki pola pertumbuhan allometrik negatif (b= 2,739 pada betina; b= 2,895 pada jantan). Nilai faktor kondisi Fulton (K) pada ikan uceng yang diamati yaitu 0,44-1,07 (rata-rata ± SD: 0,70 ± 0,11) pada betina dan 0,37-0,72 (rata-rata ± SD: 0,60 ± 0,06) pada jantan. Dari pengamatan ini ditemukan bahwa proses perkembangan kematangan gonad ikan uceng di akuarium lebih lambat dibandingkan ikan uceng di habitat aslinya.
Keywords: Nemacheilus fasciatus; domestikasi; biologi reproduksi; pertumbuhan; Nemacheilus fasciatus; domestication; reproductive biology; growth
Penulis: Vitas Atmadi Prakoso, Jojo Subagja, Anang Hari Kristanto
Kode Jurnal: jpperikanandd170292

Artikel Terkait :