ASPEK BIOLOGI, DINAMIKA POPULASI DAN TINGKAT PEMANFAATAN RAJUNGAN (Portunus pelagicus Linnaeus, 1758) DI PERAIRAN KOTABARU, KALIMANTAN SELATAN

Abstract: Penangkapan rajungan yang intensif di perairan Kotabaru memerlukan kajian biologi dan dinamika populasi sebagai dasar dalam menentukan pengelolaan yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji aspek biologi, dinamika populasi dan tingkat pemanfaatan sumberdaya rajungan di perairan Kotabaru. Penelitian dilakukan pada Januari – November 2016 di daerah pendaratan rajungan di Kotabaru. Pengambilan sampel dilakukan tiap bulan berbasis enumerator dengan metode random sampling. Analisis dinamika populasi dilakukan dengan model analitik berdasarkan pergeseran modus struktur ukuran lebar karapas. Hasil penelitian menunjukkan modus ukuran rajungan tertangkap adalah 110 mmCW pada jantan dan 120 mmCW pada betina. Pertumbuhan bobot rajungan jantan lebih tinggi dibandingkan betina. Nisbah kelamin rajungan tidak seimbang dengan perbandingan jantan dan betina adalah 1,7 : 1. Ukuran rata-rata pertama kali matang gonad (Lm) rajungan betina adalah 110,25 mmCW. Lebar karapas asimptotik (CW) rajungan adalah 179,2 mmCW pada jantan dan 183,6 mmCW pada betina. Laju pertumbuhan rajungan (K) adalah 1,36 per tahun pada jantan dan 1,11 per tahun pada betina. Laju eksploitasi (E) rajungan sebesar 0,68 pada jantan dan 0,77 pada betina menunjukkan tingkat pemanfaatan lebih tangkap (overfishing). Pengelolaan yang disarankan adalah mengurangi upaya penangkapan sekitar 54% dari 4.190 unit armada jaring rajungan, penentuan ukuran minimum rajungan yang boleh tertangkap sebesar 110 mmCW sebagai masukan bila ada revisi terhadap peraturan tentang penangkapan rajungan dan dilakukan penutupan penangkapan pada beberapa daerah asuhan.
Keywords: Biologi; dinamika populasi; tingkat pemanfaatan; rajungan; Kotabaru
Penulis: Tirtadanu, Ali Suman
Kode Jurnal: jpperikanandd170259

Artikel Terkait :