APLIKASI BFT-HETEROTROPIK SISTEM DALAM PRODUKSI BENIH IKAN BANDENG (Chanos chanos)
Abstract: Salah satu kendala
utama dalam pembenihan ikan bandeng adalah menurunnya kualitas benih dan
ketersediaan rotifer. Teknologi bioflok yang melibatkan bakteri, mikroalga, dan
bahan organik dalam air merupakan salah satu alternatif untuk memecahkan
masalah tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pengaruh
Bio-Floc Technology (BFT) pada produksi benih ikan bandeng. Penelitian ini
menggunakan bak beton volume 4 m3. Aplikasi bakteri heterotrop sebagai penyusun
flok menggunakan tiga variasi perlakuan, yaitu: (A) bioflok + rotifer 100% (100
ind./mL), (B) bioflok dan pengurangan rotifer 25% (75 ind./mL), (C) bioflok dan
pengurangan 50% rotifer (50 ind./mL), dan sebagai kontrol (K) adalah tanpa
pemberian bioflok atau pemeliharaan larva dengan 100% rotifer (100 ind./mL).
Perlakuan tersebut diulang sebanyak tiga kali, data dianalisis menggunakan
ANOVA. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa bioflok merupakan
kombinasi/campuran dari bakteri, mikroalga, detritus, dan protozoa. Bakteri
pembentuk bioflok banyak didominasi oleh Bacillus. Hasil pengamatan terhadap
sintasan ikan bandeng menunjukkan bahwa perlakuan bioflok + rotifer 100%
memberikan sintasan tertinggi yaitu 26% berbeda nyata (P<0,05), pengurangan
rotifer 25% dengan sintasan 25%, sedangkan pada pengurangan 50% feeding rate
dengan sintasan 20% dan kontrol (tanpa bioflok) 15,03%. Hal yang sama terjadi
pada pertumbuhan benih bandeng yang menunjukkan bahwa pembentukan bioflok
memberikan pertumbuhan yang lebih baik. Kualitas benih tertinggi yang
ditunjukkan dari analisis rasio RNA : DNA diperoleh pada perlakuan bioflok +
rotifer 100% (1,33); pengurangan rotifer 25% (1,08); pengurangan rotifer 50%
(0,91)% dan nilai yang paling rendah adalah kontrol (0,42). Kualitas air media
pemeliharaan relatif stabil terutama pH dan DO, sedangkan amonia antar
perlakuan tidak berbeda nyata (P>0,05). Populasi Vibrio dapat ditekan hingga
mencapai 102 cfu/mL. Nampaknya, bioflok ini dapat menjadi makanan dengan
nutrisi tinggi bagi ikan bandeng.
Keywords: bioflok; probiotik;
ikan bandeng; RNA/DNA; rotifer
Penulis: Gusti Ngurah Permana,
Haryanti, Ida Komang Wardana, Ahmad Muzaki
Kode Jurnal: jpperikanandd140374