VARIASI GENETIK IKAN BERONANG (Siganus guttatus) ASAL PERAIRAN BARRU, LAMPUNG, DAN SORONG MENGGUNAKAN PENANDA RAPD (Random Amplified Polymorfism DNA)
Abstract: Evaluasi variasi
genetik ikan beronang, Siganus guttatus telah dilakukan untuk mengetahui
keragaman genetik di alam dalam upaya mendukung pembenihan secara terkontrol.
Sampel ikan beronang diperoleh dari 3 (tiga) lokasi perairan di Indonesia
yaitu: Barru (Sulawesi Selatan), Lampung (Sumatera), dan Sorong (Papua Barat)
masing-masing sebanyak 10 ekor. Analisis variasi genetik dilakukan dengan
metode random amplified polimorfism DNA (RAPD), menggunakan 5 (lima) primer
(OPA3, OPA6, OPA7, OPA16, dan OPA20). Variasi genetik dianalisis menggunakan
software TFPGA (Tools For Population Genetic Analysis). Kedekatan hubungan
kekerabatan ditampilkan dalam dendrogram. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa
ikan beronang populasi Lampung mempunyai variasi genetik tertinggi yaitu
75,86%, dan terendah adalah populasi Barru (62,07%). Indeks similaritas ikan
beronang tertinggi (0,9583) diperoleh antara populasi Barru dengan Sorong, dan
indeks similaritas terendah (0,7996) antara populasi Sorong dengan Lampung.
Berdasarkan jarak genetik ikan beronang pada penelitian ini diperoleh dua
kelompok utama yaitu (1) Barru dan Sorong, dan (2) Lampung.
Keywords: variasi genetik;
ikan beronang; indeks similaritas; jarak genetik; penanda RAPD
Penulis: Samuel Lante, Andi
Tenriulo, Neltje Nobertine Palinggi
Kode Jurnal: jpperikanandd120356