SEBARAN DAN KEPADATAN POPULASI SIAMANG (Symphalangus syndactylus Raffles, 1821) DI CAGAR ALAM DOLOK SIPIROK DAN SEKITARNYA, SUMATERA UTARA
Abstrak: Siamang (Symphalangus
syndactylusRaffles, 1821) merupakan satwa primata yang di Indonesia hanya dapat
dijumpai di Pulau Sumatera dan saat ini populasinya terancam akibat tingginya
laju kerusakan habitat di wilayah ini. Distribusi siamang di habitat aslinya
sebagian besar hanya tinggal pada kawasan konservasi dan kawasan lindung
lainnya. Informasi distribusi dan
kepadatan populasi siamang di habitat aslinya merupakan sarana penting dalam
upaya pelestarian secara insitu. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan
informasi tentang sebaran dan kepadatan populasi siamang di Cagar Alam Dolok
Sipirok (CADS), Sumatera Utara. Metode jalur transek (line transect method)
digunakan untuk menduga populasi siamang, dan komposisi kelompok diduga
berdasarkan fase umurnya. Siamang yang dijumpai di CADS dan sekitarnya sebagian
besar tersebar pada ketinggian 900-1.200 m dpl. Jumlah populasi siamang yang
dijumpai adalah 24 individu, tersebar dalam tujuh kelompok. Sebanyak 81,8%
kelompok atau individu dijumpai di hutan lahan kering primer, sedangkan sisanya
sebanyak 9,1% dijumpai di hutan lahan kering sekunder dan pinggiran sungai di
dekat pertanian lahan kering. Rata-rata ukuran kelompok adalah 3,43
individu/kelompok dengan kepadatan kelompok sebesar 3,71 kelompok/km2. Dugaan
kepadatan siamang adalah 9,91±3,4 individu/km2 dengan nilai CV 0,22. Distribusi
umur siamang menunjukkan bahwa kelas umur bayi dan anak paling sedikit di
antara kelas umur lainnya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa populasi
siamang di CADS dan sekitarnya berpotensi mengalami penurunan pada masa yang
akan datang. Pengayaan habitat sangat diperlukan sebagai upaya konservasi
secara in-situ siamang tersebut.
Kata Kunci: Siamang; sebaran;
kepadatan; komposisi umur
Penulis: Rozza Tri Kwatrina,
Wanda Kuswanda, Titiek Setyawati
Kode Jurnal: jpkehutanandd130225