POTENSI DAN DISTRIBUSI AIR HUTAN LINDUNG PROVINSI GORONTALO
Abstrak: Manfaat ekonomi dan
ekologi keberadaan hutan lindung telah diketahui secara luas. Tujuan penelitian
ini adalah untuk mendapatkan informasi tentang gambaran potensi, distribusi,
dan perubahan potensi jasa air hutan lindung. Metode yang digunakan untuk
mengukur potensi dan distribusi air adalah pengukuran secara langsung terhadap
debit air, pengumpulan data sekunder debit beberapa tahun, curah hujan, data
melalui wawancara dan pengumpulan data pada para pemakai air, baik rumah tangga
maupun non rumah tangga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hutan lindung
cenderung berpengaruh terhadap hasil air suatu DAS. Daerah Aliran Sungai
Bolango dengan daerah tangkapan yang kecil tetapi luas hutan lindung yang besar
memperlihatkan jumlah debit yang lebih besar dibandingkan dengan DAS dengan
tangkapan besar tetapi luas hutan lindungnya
lebih kecil. Potensi debit DAS Bolango sebagai sampel, rata-rata berkisar 16,20 m³/detik hingga 37,9 m³/detik atau rata-rata 28,98 m³/detik; Bone 5,30
m³/detik hingga 25,50 m³/detik atau rata-rata 15,55 m³/detik; dan Limboto
berkisar antara 0,12 m³/detik hingga 0,92 m³/detik atau rata-rata 0,54
m³/detik. Tidak terlihat adanya perubahan potensi debit yang nyata dari tahun
2002-2006. Distribusi air dari DAS
meliputi pertanian (irigasi), perikanan (kolam dan karamba), Perusahaan Daerah
Air Minum (PDAM), serta rumah tangga.
Kata Kunci: Potensi;
pemanfaatan; jasa; hutan lindung
Penulis: Halidah
Kode Jurnal: jpkehutanandd080085