PERUBAHAN DAERAH PENANGKAPAN, TARGET TANGKAPAN DAN TEKNOLOGI ARMADA PUKAT CINCIN LAUT JAWA YANG DIOPERASIKAN DI SAMUDERA PASIFIK
Abstract: Hasil tangkapan
armada pukat cincin pelagis kecil yang menurun di perairan Laut Jawa telah
mendorong perpindahan daerah penangkapan 61 armada ke perairan Samudera
Pasifik. Perpindahan daerah penangkapan telah mengakibatkan berbagai perubahan
yang meliputi perubahan target ikan tangkapan dari ikan pelagis kecil ke ikan
tuna. Perubahan lain yang juga terjadi adalah perubahan aspek teknis alat
tangkap, kapal dan pesawat bantu penangkapan. Guna mendeskripsikan
perubahan-perubahan tersebut, maka telah dilakukan penelitian pada bulan Juni
2009 hingga 2010 di Bitung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek tekhnis
yang diubah meliputi: (1) pesawat bantu penangkapan dari gardan (horizontal
capstan) menjadi alat power block, (2) disain dan konstruksi jaring yaitu dari
ukuran mata jaring 1 inci menjari 4 inci, (3) tata letak (layout) bangunan di
atas dek terutama anjungan (bridge) dan kamar ABK dari posisi semula yaitu di
belakang menjadi di bagian depan. Perubahan tersebut telah meningkatkan laju
tangkap hingga 5,5 kali lipat yaitu dari 0,547 kg/tawur menjadi 3.032,6
kg/tawur jaring.
Keywords: Daerah Penangkapan;
target tangkapan; teknologi armada; pukat cincin
Penulis: Agustinus Anung
Widodo, Budi Iskandar Prisantoso, Ralp Thomas Mahulette
Kode Jurnal: jpperikanandd120421