PERMUDAAN ALAMI HUTAN DI SATUAN PENGELOLAAN TAMAN NASIONAL (SPTN) WILAYAH III KUALA PENET TAMAN NASIONAL WAY KAMBAS

ABSTRAK: Satuan Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wilayah III Kuala Penet Resort Margahayu merupakan bagian dari Kawasan Taman Nasional Way Kambas (TNWK). SPTN WilayahIII Kuala Penet sebagai daerah penyangga TNWK yang terus dipertahankan agar tetap memiliki keanekaragaman jenis tumbuhan yang sangat tinggi dalam susunan struktur dan komposisi jenis tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi jenis, strukturtegakan, dan kondisi permudaan alam sebagai gambaran kinerja suksesi tegakan pada SPTNWilayah III Kuala Penet. Penelitian dilakukan pada bulan Agustus hingga September 2015dengan kegiatan analisis vegetasi menggunakan metode pengambilan sampel garis berpetaksebagai cara untuk mendapatkan data primer, berupa: spesies tegakan, jumlah spesies,diameter batang dan tinggi total pohon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 32jenis tumbuhan pada kawasan SPTN Wilayah III Kuala Penet Resort Margahayu. IndeksNilai Penting (INP), menunjukkan bahwa terdapat jenis tumbuhan yang paling dominan, yaitu berasan, kopen, puspa, sempu, sonokeling, dan tiga urat sedangkan jenis belimbingan, bungur,keteja, keruing, mahoni, tutup, dan waru memiliki tingkat penguasaan rendah diantara 32jenis tumbuhan yang ditemukan dalam penelitian. Struktur tegakan secara horizontalmenunjukkan bahwa secara umum tegakan didominansi oleh tumbuhan dengan diameter <10cm dan semakin menurun untuk kelas diameter 10—<20 cm sampai >60 cm, sedangkanstruktur tegakan vertikal menunjukkan bahwa tegakan didominansi oleh stratum C sebanyak28 jenis, diikuti stratum D (22) jenis, stratum E (18) jenis, dan stratum B satu jenis. Kondisipermudaan alam di SPTN Wilayah III Kuala Penet Resort Margahayu menunjukkan kondisi hutan normal, karena tingkat kerapatan tegakan didominansi oleh fase semai, diikuti pancang, tiang, dan pohon dengan bentuk kurva menyerupai huruf “J” terbalik.
Kata kunci: Komposisi Jenis, Permudaan Alam, SPTN, Struktur Tegakan, TNWK
Penulis: Dwi Rahayu Damayanti, Afif Bintoro, dan Trio Santoso
Kode Jurnal: jpkehutanandd170219

Artikel Terkait :