PERLAKUAN AERASI PADA BAK PEMELIHARAAN LARVA KERAPU BEBEK

Abstract: Ketersediaan oksigen yang optimal sangat penting bagi sintasan dan tingkat kesehatan larva ikan. Suplai oksigen pada pemeliharaan larva ikan pada umumnya dilakukan melalui aerasi, di mana jumlah titik aerasi turut menentukan besar kecilnya konsentrasi oksigen terlarut yang ada dalam air media. Kegiatan pengujian jumlah titik aerasi pada bak pemeliharaan larva kerapu bebek di Balai Besar Pengembangan Budidaya Laut (BBPBL) Lampung pada bulan Mei—Juni 2007 dengan tiga perlakuan yaitu 15, 18, dan 21 titik aerasi pada bak segi empat volume 12 ton menunjukkan hasil sebagai berikut: konsentrasi oksigen terlarut pada perlakuan 15 titik aerasi yaitu rata-rata < 4,5 mg/L, sedangkan untuk perlakuan 18 dan 21 titik aerasi yaitu rata-rata 8 5 mg/L. Oleh karena itu penggunaan 18 titik aerasi dianggap lebih efektif dan efisien.
KATA KUNCI: aerasi, oksigen terlarut, larva kerapu bebek, kesehatan ikan
Penulis: Tri Haryono, Muawanah, Nira Sari, Wahyu Widiatmoko
Kode Jurnal: jpperikanandd080174

Artikel Terkait :