PERKEMBANGAN REKAYASA GENETIKA DALAM BUDIDAYA IKAN HIAS DI INDONESIA
Abstract: Teknologi rekayasa
genetika transgenesis telah digunakan sejak 1980 dan sekarang berkembang
memproduksi makhluk hidup dengan fenotipe yang diinginkan. Di bidang
akuakultur, telah dilakukan beberapa metode transgenik antara lain penggunaan
vektor yang dinamakan replicationdefective pantropic retroviral (salah satu
elemen vektor) untuk menginfeksi sel lines ikan. Perkembangan riset transgenik
yang dilakukan sudah sampai tahapan dapat menghasilkan generasi pertama (F-1)
yang masih membutuhkan verifikasi untuk mendapatkan keturunan-keturunan
transgenik homozigot yang dapat digunakan untuk memproduksi massal ikan
transgenik heterozigot hasil perkawinan dengan ikan normal. Teknik rekayasa
genetika terus-menerus mengalami perkembangan dan penyempurnaan dari
metode-metode sebelumnya. Adapun metode-metode yang telah berhasil diterapkan
dalam teknologi transfer gen antara lain adalah mikroinjeksi, elektroporasi,
dan transfeksi. Keberhasilan menghasilkan ikan hias transgenik melalui biologi
molekuler dengan karakter keunggulan tertentu memberikan harapan baru dalam
budidaya ikan khususnya dalam menunjang peningkatan kualitas warna dan bentuk.
Meskipun rekayasa genetika bukan segala-galanya, karena adanya keterbatasan
dalam menghasilkan ikan transgenik seperti badan yang bengkok, kepala
bercabang, dan lain-lain.
Keywords: rekayasa genetika;
metode transfer gen; promoter
Penulis: Eni Kusrini
Kode Jurnal: jpperikanandd120442