PERKEMBANGAN PERIKANAN PELAGIS KECIL HASIL TANGKAPAN PUKAT CINCIN DAN BAGAN DI PERAIRAN BARAT SUMATERA
Abstract: Sumberdaya ikan
pelagis kecil merupakan target utama pukat cincin dan bagan yang beroperasi di
perairan barat Sumatera. Penelitian pada periode Maret sampai November 2008 di
Sibolga bertujuan untuk memperoleh informasi perkembangan perikanan pelagis
kecil di barat Sumatera meliputi perkembangan jumlah pukat cincin dan bagan,
jumlah trip, lama trip, indeks kelimpahan dan panjang ikan pertama kali
tertangkap (lc). Data yang dikumpulkan adalah hasil tangkapan pukat cincin dan
bagan per jenis ikan per trip tahun 2007-2008, jumlah trip, lama trip serta
frekuensi panjang ikan pelagis kecil dominan. Hasil penelitian menunjukkan
terjadi penurunan aktivitas penangkapan (jumlah trip) pukat cincin dari tahun
2002 sampai 2008, sedangkan jumlah trip bagan meningkat sampai tahun 2007
disusul dengan penurunan tajam pada tahun 2008. Indeks kelimpahan (CPUE) ikan
pelagis dari pukat cincin tahun 2007 dan 2008 berkisar 500 600kg/hari, naik
dari tahun 2003 (400-500 kg/hari). Diduga indeks kelimpahan ikan pelagis kecil
di perairan barat Sumatera pada tahun 2008 masih tetap karena meluasnya daerah
penangkapan. Penurunan CPUE ikan pelagis kecil bagan perahu dari 590 kg/hari
(2007) menjadi 340 kg/hari (2008), diduga merupakan indikasi turunnya
kelimpahan jenis-jenis ikan tersebut di perairan pantai yang relatif sempit. Lc
ikan layang (Decapterus russelli dan D. macrosoma) dan banyar (Rastrelliger
kanagurta) pada tahun 2008 cenderung turun dibanding tahun 2003-2004, sedangkan
nilai Lc ikan layang biru (D. macarellus) cenderung tetap. Untuk mempertahankan
kelestarian sumber daya ikan pelagis kecil, perlu dilakukan pengelolaan jumlah
kapal pukat cincin dan bagan yang beroperasi di perairan pantai barat Sumatera
Keywords: ikan pelagis kecil;
alat tangkap; pukat cincin; bagan; perairan barat Sumatera
Penulis: Tuti Hariati, Khairul
Amri
Kode Jurnal: jpperikanandd110286