PERKEMBANGAN BUDIDAYA BANDENG DI PANTAI UTARA JAWA TENGAH (Studi kasus: Kendal, Pati, dan Pekalongan)
Abstract: Penelitian dilakukan
di Jawa Tengah yang merupakan salah satu sentra budidaya bandeng di Indonesia.
Khususnya di wilayah pantai utara yaitu Kendal, Pati dan Pekalongan.
Pengumpulan data dan informasi dilakukan dengan melakukan desk study dan survai
lapangan. Desk study dilakukan dengan mengkompilasi dan mensintesa data-data sekunder
yang terkait untuk menjawab tujuan studi. Survai lapangan meliputi wawancara
mendalam dengan responden kunci dan observasi kondisi tambak bandeng. Semua
data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif untuk menentukan opsi
kebijakan pengembangan budidaya bandeng ke depan. Lahan yang berpotensi untuk
budidaya tambak di wilayah ini mencapai 12.726 ha dan yang layak untuk budidaya
sekitar 6.975 ha. Data Ditjen Perikanan Budidaya menunjukkan bahwa produksi
bandeng tahun 2009 untuk Jawa Tengah sekitar 86.000 ton dan mengalami kenaikan
sebesar 14,54% per tahun kurun waktu tahun 2005-2009. Demikian juga produksi
nasional untuk komoditas bandeng tahun 2009 mencapai 475.000 ton dan mengalami
kenaikan rata-rata 13,66% dari tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun yang sama,
kebutuhan bandeng untuk konsumsi dalam negeri sekitar 470.250 ton. Dengan
demikian produksi bandeng saat ini masih terbatas untuk memenuhi kebutuhan
dalam negeri. Tulisan ini memberikan informasi tentang permasalahan yang
berkaitan dengan budidaya bandeng di pantai utara Jawa Tengah serta opsi
kebijakan pengembangan budidayanya.
Keywords: budidaya, bandeng,
kendala, opsi kebijakan
Penulis: Anjang Bangun
Prasetio, Hatim Albasri, Rasidi
Kode Jurnal: jpperikanandd100374
