PENYERAPAN KARBON PADA BUDIDAYA RUMPUT LAUT Kappaphycus alvarezii dan Gracilaria gigas DI PERAIRAN TELUK GERUPUK, LOMBOK TENGAH, NUSA TENGGARA BARAT
Abstract: Pengikatan karbon
oleh algae fotoautotrofik berpotensi untuk mengurangi pelepasan CO2 ke atmosfer
dan dapat membantu mencegah percepatan terjadinya pemanasan global. Penelitian
ini bertujuan untuk menganalisis tingkat penyerapan karbon pada budidaya rumput
laut Kappaphycus alvarezii dan Gracilaria gigas berdasarkan aktivitas
fotosintesis serta variabel-variabel yang mempengaruhinya. Budidaya rumput laut
dilakukan dengan metode long-line di perairan Teluk Gerupuk, Lombok Tengah pada
satu unit long-line dengan luas area 1.250 m2. Selama penelitian, dilakukan
pengujian terhadap sampel rumput laut dan sampel air laut dari lokasi budidaya
yang diambil pada hari ke-0, 10, 20, 30, dan 45 pemeliharaan. Laju penyerapan
karbon total berdasarkan biomassa panen pada G. gigas hampir 300% lebih tinggi
dibandingkan K. alvarezii. Selain itu, laju pertumbuhan dan produksi
karbohidrat pada G. gigas juga lebih tinggi, yang mengindikasikan laju
fotosintesis yang lebih tinggi, dan didukung oleh indeks percabangan yang juga
lebih tinggi. Potensi penyerapan karbon di perairan Teluk Gerupuk mencapai
6.656,51 ton C/tahun untuk budidaya K. Alvarezii dan 19.339,02 ton C/tahun
untuk budidaya G. gigas. Penyerapan karbon berhubungan dengan kandungan pigmen
dan laju pertumbuhan rumput laut, serta konsentrasi CO2 dan kecerahan perairan.
Keywords: penyerapan karbon;
budidaya rumput laut; Kappaphycus alvarezii; Gracilaria gigas; Teluk Gerupuk
Penulis: Erlania, Kukuh
Nirmala, Dinar Tri Soelistyowati
Kode Jurnal: jpperikanandd130340