PENGARUH SHELTER PADA PEMELIHARAAN BENIH IKAN KLON BIAK (Amphiprion percula) DI KARAMBA JARING APUNG

ABSTRAK: Penelitian ini dilakukan di karamba jaring apung di Teluk Pegametan, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng. Hewan uji yang digunakan adalah benih ikan klon hitam yang dihasilkan di hatcheri dari beberapa pasang induk. Perlakuan yang diuji penambahan anemon (A), rumput laut (B), daun kelapa (C), dan tanpa penambahan biota lain (kontrol D). Benih yang digunakan berukuran panjang total 2,1 ± 0,2 cm. Ukuran jaring yang digunakan 1x1x1,25 m. Kepadatan ikan dalam setiap jaring 100 ekor. Pada masing-masing perlakuan mendapat ulangan sebanyak 3 kali. Penelitian dilakukan selama 3 bulan. Pencucian jaring dilakukan setiap 2 minggu sekali. Pakan yang diberikan berupa pakan komersial dengan frekuensi pemberian 2 kali sehari. Variabel yang diamati adalah panjang total, sintasan, warna yang dihasilkan seperti munculnya strip I pada kepala, setrip ke II pada badan, strip ke 3 pada ekor, warna hitam pada ujung sirip dorsal, anal, dan ekor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pemeliharaan benih ikan klon di KJA, penambahan shelter daun kelapa, rumput laut dan kontrol dapat mempercepat perkembangan pola warna belang/setrip putih, maupun warna hitam pada tepi sirip dorsal, pectoral, anal dan caudal daripada perlakuan dengan penambahan shelter anemon. Sintasan yang dihasilkan selama penelitian menunjukkan bahwa pada perlakuan anemon memberikan sintasan yang lebih tinggi daripada perlakuan lainnya.
KEYWORDS: juvenile, rearing, shelter, colour, gut content
Penulis: Ketut Maha Setiawati, Gunawan, Hilmawan Tirta Yudha. Jhon Harianto Hutapea, dan Komang Suarsana
Kode Jurnal: jpperikanandd110343

Artikel Terkait :