PENGARUH DIAMETER DAN LUAS TAJUK POHON INDUK TERHADAP POTENSI PERMUDAAN ALAM TINGKAT SEMAI TUMBUHAN PENGHASIL GAHARU JENIS KARAS
Abstrak: Tumbuhan karas
(Aquilaria malaccensis Lamk) tergolong salah satu jenis pohon penghasil gaharu
yang potensial dan bernilai komersial tinggi. Semula produksi hanya dengan
memanfaatkan pohon produksi yang mati alami. Akibat nilai guna yang berkembang
selain sebagai bahan parfum, kosmetika, dan obat herbal serta nilai jual yang
semakin tinggi, mendorong masyarakat untuk mencari gaharu dengan cara menebang
pohon hidup. Dalam upaya konservasi dan melestarikan produksi agar tidak
tergantung kepada hutan alam, upaya budidaya merupakan solusi yang perlu
dilaksanakan. Dalam budidaya, kendala pengadaan bibit dapat ditempuh selain
menggunakan benih juga dapat dibina dengan memanfaatkan anakan alam yang tumbuh
di bawah pohon induk. Melalui pengamatan terhadap pohon induk alami dalam
rancangan berblok dengan tiga faktor kelas diameter (D1 : ± 20 cm, D 2 : ± 30 cm, D3 : >30 cm) melalui lima plot pengamatan
secara acak pada tiga ulangan sesuai kelas diameter batang pohon induk,
benih-benih yang jatuh setelah 2-3 bulan akan tumbuh menghasilkan anakan alam. Hasil
pengamatan menunjukkan bahwa potensi
permudaan alam memiliki hubungan
dengan diameter dan luas tajuk. Potensi anakan alam pada pohon induk Ø ± 20 cm
dan luas tajuk 26,33 m2 : 5,082 batang, pada Ø ± 30 cm dengan luas tajuk 42,60
m2 : 12,397 batang, dan pada pohon Ø
> 30 cm dengan luas tajuk 50,13 m2 menghasilkan 18,348 batang anakan alam.
Hasil uji keragaman dan uji beda nilai terkecil, antar kelas diameter batang
berbeda nyata (signifikan) terhadap permudaan alam. Sesuai hasil tersebut
secara biologis dapat diasumsikan bahwa semakin besar diameter batang dan
semakin luas tajuk pohon induk akan semakin tinggi potensi permudaan-permudaan
alam yang dihasilkan. Dalam upaya pengadaan bahan tanaman dengan memanfaatkan anakan
alam, secara teknis dapat diperkirakan sesuai kelas diameter serta luas tajuk
pohon induk.
Kata Kunci: Gaharu; permudaan
alam
Penulis: Yana Sumarna
Kode Jurnal: jpkehutanandd080083